Gara-Gara Hal Ini, Putu Suari Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri
Jumat, 20 Januari 2017
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Ni Putu Suari (45), warga Banjar Munduk Anggrek Kaja, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (20/1/2017) dini hari.
Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran diduga tidak kuat menahan sakit diabetes yang dideritanya sejak satu tahun. Padahal korban sudah sering berobat, namun tidak kunjung sembuh.
Informasi yang dihimpun awak media Baliberkarya.com menyebutkan, korban ditemukan gantung diri di atas pintu dapur dengan menggunakan kain selendang setinggi 210 meter sekitar pukul 00.20 WITA.
BACA JUGA : Jaga Keamanan, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pecalang Ikuti Sosialisasi Radikalisme & Intoleransi
Korban ditemukan tewas tergantung pertama kali oleh I Ketut Adi Antara (48), suami korban. Saat itu suami korban terbangun dan mendapati istrinya tidak ada disampingnya. Saat dicek ternyata tergantung di atas pintu dapur.
"Suami korban menangis melihat istrinya tewas tergantung. Tangisan suami korban di dengar anaknya dan kemudian anaknya langsung menuju ke dapur," terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu Andi Yaqin, Jumat (20/1/2017)
Dari hasil pemeriksaan luar sementara, terdapat bekas jeratan pada leher korban dan lidah korban menjulur ke luar serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada korban.
"Dari keterangan pihak keluarga diduga korban nekat bunuh diri karena penyakit diabetesnya tidak kunjung sembuh," tandas Yaqin.(BB).