Gubernur Ingin RS Bali Mandara Diluncurkan Mei
Senin, 16 Januari 2017
Baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginginkan RSUD Bali Mandara sebagai RS unggulan berstandar internasional milik pemprov setempat, dapat diluncurkan lebih awal sekitar Mei 2017.
Gubernur Pastika, di Denpasar, Senin mengatakan sebelumnya direncanakan peluncuran RSUD Bali Mandara akan dilakukan pada 14 Agustus 2017 bertepatan dengan Hari Jadi ke-59 Provinsi Bali.
"Saya ingin secepatnya, agar tidak semakin banyak yang sakit dan mati. Dengan demikian, kita bisa segera bisa memberi pertolongan kepada masyarakat," ujarnya.
Pastika menambahkan, RS yang dibangun di kawasan wisata Sanur, Denpasar, itu nantinya saat beroperasi juga akan dimonitoring oleh para profesor dari Royal Darwin Hospital, Australia.
"Mereka tidak ikut teknis pengobatan, melainkan akan memberikan masukan terkait dengan membangun sistem dan budaya pelayanan yang prima pada pasien," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Diantaranya yang membedakan dengan RS lainnya adalah nanti di ruang Unit Gawat Darurat akan ditugaskan dokter yang paling senior (dokter triage) sehingga bisa lebih cepat memilah pasien dari berat ringannya sakit yang diderita, untuk selanjutnya bisa memperoleh perawatan yang tepat.
Di samping itu, alat-alat medis yang digunakan juga yang super canggih dibandingkan yang dimiliki RS lainnya seperti alat CT-scan hingga hasil rontgen yang bisa diterima dokter tanpa harus dicetak terlebih dahulu karena sudah berbasis IT.
Sebelum diluncurkan, RS unggulan Pemprov Bali itu juga akan melalui sejumlah uji fungsi terlebih dahulu sehingga peralatan medis yang akan digunakan benar-benar sesuai dengan fungsinya.
"Saya minta dalam proses perekrutan SDM-nya juga mengutamakan yang menguasai bahasa Inggris," kata Pastika.
RSUD Bali Mandara dibangun di atas lahan seluas 2,95 hektare, dengan fasilitas ruang rawat inap mencapai total 176 "bed" atau tempat tidur, yang terdiri dari beberapa kelas berbeda yakni ruang inap kelas 3 sebanyak 58 bed, kelas 2 sebanyak 44 bed, kelas 1 sejumlah 40 bed, VIP sebanyak 20 bed, VVIP sebanyak 10 bed, serta 6 bed untuk kelas VVIP suite.
Menurut dia, meskipun RS ini menawarkan berbagai kecanggihan, RS bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum karena juga melayani pasien rujukan Jaminan Kesehatan Nasional. (BB/ant)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025