Idrus Marham Pastikan Rekomendasi Buat Sudikerta Untuk Melenggang ke Pilgub Bali 2018
Sabtu, 14 Januari 2017
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Majunya Ketua DPD Partai Golkar Bali yang juga Wagub Bali, Ketut Sudikerta menuju Pilgub 2018 mendapat mendapat atensi dari DPP Golkar.
Bahkan untuk itu Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Idrus Marham langsung datang mengecek kesiapan jajaran Golkar Bali mendukung SGB (Sudikerta Gubernur Bali) di Pilgub 2018.
"Tujuan saya ke sini untuk mencek dukungan-dukungan yang ada yang di Rakerda di sampaikan dukungan kepada Pak Sudikerta untuk melanjutkan program," papar Idrus Marham di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali, Denpasar, Jumat (13/1/2017).
Dalam pertemuan yang juga hadir jajaran petinggi Golkar se-Bali ini.
Pria asal Sulawesi Selatan ini menegaskan bahwa DPP Golkar mendukung Sudikerta asalkan mendapat dukungan dari rakyat yang tercermin dari hasil survey yang ada.
"Nah bagi DPP Partai Golkar di Bali sudah memberikan semuanya, lalu diperkuat oleh dukungan dari rakyat yang ditandai oleh survey. Maka tidak ada alasan bagi Partai Golkar untuk tidak mencalonkan Ketut Sudikerta," kata Idrus.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa bagi Golkarmerebut kekuasaan di berbagai tingkatan, termasuk di Pilgub Bali 2018 itu penting.
Pasalnya, apabila Golkar berhasil memenangkan Sudikerta di Pilgub Bali, maka akan dengan mudah mewujudkan cita-cita pembangunan Bali melalui ideologi Golkar.
"Jika kita berjuang dengan ideologi dan cita-cita, dan untuk mewujudkan cita-cita itu hanya apabila ada kekuasaan dan posisi," paparnya.
Maka dari itu, ia meminta kepada jajaran Golkar se-Bali yang hadir agar tetap konsisten mendukung Sudikerta.
Sehingga, tingkat elektabilitas Sudikerta semakin meningkat ke posisi yang lebih baik.
"Dukungan itu yang penting konsisten sampai akhir. Karena itu maka kita punya kewajiban, punya program, punya langkah-langkah. Sosialisasikan Pak Sudikerta, berjalan survey nanti dengan posisi yang baik," paparnya.
Disinggung, apakah sudah adanya komunikasi terkait tandem dengan DPP.
Idrus mengaku pihaknya menyerahkannya kepada Sudikerta, tetapi pihaknya mengingatkan agar Sudikerta memilih tandem yang dapat diterima oleh semua pihak, khususnya partai yang akan digaet Golkar nantinya.
"Wakilnya kalau kita jawab normatif, tapi di dalam juklak, karena Pilkada di serahkan kepada calon Gubernur yang kita tetapkan untuk komunikasikan, pertimbangannya untuk koalisi, dan kita harus lihat mekanisme. Tapi pada tahap ini sudah boleh komunikasi politik," paparnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
