Patut Ditiru! Begini Cara Kreatif Kapolres Jembrana Dekatkan Polisi dengan Masyarakat
Sabtu, 14 Januari 2017
Baliberkarya.com
Baliberkarya.com - Jembrana. Polisi adalah pengayom, pelindung dan sahabat masyarakat, rupanya benar-benar ingin diwujudkan oleh Polres Jembrana dibawah komando Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo.
Menurut Kapolres Jembrana, cara mendekatkan polisi dengan masyarakatnya merupakan cara yang paling ampuh sehingga tidak ada lagi jarak antara polisi dengan masyarakat. Baginya,dengan konsep ini dipastikan situasi kamtibmas dapat terjaga dengan baik.
BACA JUGA : Agar Bisa Setubuhi Made, Gus Ade Gunakan Trik Ini Dalam Melancarkan Aksinya
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo meluncurkan gagasan kreatif dengan membangun Rumah Kantor Bhabinkamtibmas. Langkah cerdas yang layak ditiru dan dikembangkan ini diambil karena Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian di desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di pedesaan.
"Bhabinkamtibmas adalah aparatur kepolisian yang diberikan tugas dan kewenangan untuk mengelola kantibmas ditingkat desa dan harus selalu hadir dan ada di tengah masyarakat desa binaannya. Untuk mencapai ini salah satunya harus ada Rumah Kantor Bhabinkamtibmas," terang Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Sabtu (14/1/2017).
Kapolres dalam sambutannya saat acara peresmian Rumah Kantor Bhabinkamtibmas Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, tugas Bhabinkamtibmas tidak hanya hadir dalam persoalan kamtibmas, tapi juga hadir dalam berbagai kesulitan masyarakat.
Rumah Kantor Bhabinkamtibmas ini menurut Djoni Widodo berfungsi sebagai rumah sekaligus kantor bagi Bhabinkamtibmas. Tujuannya agar Bhabinkamtibmas selalu siap jika dibutuhkan oleh masyarakat dan selalu dekat dengan masyarakat.
"Bisa dibayangkan seandainya Bhabinkamtibmas tinggalnya jauh dari masyarakat desa binaannya, saat dibutuhkan oleh masyarakat untuk penyelesaian masalah jelas membutuhkan waktu lama. Belum lagi saat dicari Bhabinkamtibmasnya tidak ada. Bagaimana bisa maksimal," ungkap Kapolres.
BACA JUGA : Buruh Pakai Strategi Berhasil 'Setubuhi' Siswi SMA Jembrana. Begini Kronologisnya!
Karena itulah pihaknya membentuk atau membangun Rumah Kantor Bhabinkamtibmas ini agar lebih dekat dengan masyarakat dan bisa secara bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Kapolres menyadari dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, polisi memiliki hambatan yakni, rasio jumlah anggota polisi yang tidak seimbang dengan jumlah penduduk, perangkat pendukung yang masih minim dan berbagai hambatan lainnya.
Karna itu polisi tidak bisa bekerja sendiri dan diperlukan peran serta masyarakat untuk pro aktif berswadaya menciptapkan kamtibmas yang kondosif.
Kesinambungan antara Polri dan masyarakat harus terus digalakkan kerjasama tiga pilar yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa. Karena tiga pilar ini adalah kunci penyelesaian perkara di desa dan bisa dilakukan di Rumah Kantor Bhabinkamtibmas.
BACA JUGA : Buruh Berhasil 'Setubuhi' Gadis Dibawah Umur. Kisah Lengkapnya Terungkap Dalam Rekonstruksi Ini!
"Tidak semua masalah atau perkara diselesaikan di pengadilan karena keadilan yang sebenarnya ketika antar salah satu pihak lainnya bisa menerima penyelesaian damai. Hukum adalah pedang terakhir untuk menyelesaikan masalah," tutur Kapolres.
Rumah Kantor Bhabinkamtibmas Desa Pohsanten, Mendoyo ini, lanjut Kapolres Jembrana merupakan Rumah Kantor Bhabinkamtibmas yang keempat yang diresmikan. Pihaknya berharap semua desa di Jembrana bisa memiliki Rumah Kantor Bhabinkamtibmas.
"Hanya saja dalam membuat rumah kantor Bhabinkamtibmas ini bisa terwujud jika anggota Bhabinkamtibmasnya tinggal langsung menjadi penduduk desa binaannya. Sedangkan kenyataannya banyak Bhabinkamtibmas tinggal di luar desa binaannya," tandas Kapolres.
Sementara itu, dalam acara peresmian Rumah Kantor Bhabinkamtibmas tersebut dihadiri pula oleh sejumlah anggota DPRD Jembrana, unsur Muspika Kecamatan Mendoyo, para Perbekel dan Bendesa se Kecamatan Mendoyo, tokoh masyarakat dan tokoh Agama se-Kecamatan Mendoyo.(BB).