Dalami Isu "Titipan" Seleksi KPID, Ombudsman Layangkan Panggilan III untuk Komisi I DPRD Bal
Kamis, 12 Januari 2017
baliberkarya/ist
Baliberkarya.com - Denpasar. Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali akan memanggil kembali Komisi I DPRD Provinsi Bali karena sudah kali kali mangkir. ORI memanggil Komisi I terkait laporan dalam proses seleksi Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bali dan isu titip-menitip dalam seleksi tersebut.
“Selama ini tidak ada respon sama sekali. Katakanlah kalau ada kegiatan harusnya disampaikan ke kami agar kami bisa menjadwalkan ulang. Kesannya kami dicuekin. Tidak ada respon. Makanya kami ingin tahu apakah ada orang di sini. Faktanya semua pada pergi. Kami akan jadwalkan kembali untuk panggilan ketiga,” kata Kepala ORI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab saat mendatangi ruang Komisi I DPRD Provins Bali, Kamis (12/1/2017).
Umar tampak memantau ruangan yang kosong tersebut. Menurutnya, ORI Perwakilan Bali sudah dua kali memanggil Ketua Komisi I DPRD Bali cq anggota Komisi I untuk diminta keterangan terkait pelaksanaan proses fit and proper test terhadap calon Komisioner KPID Provinsi Bali. Panggilan pertama dilaksaakan pada 22 Desember 2016 lalu. Namun, tidak ada yang datang mewakili Komisi I. Kemudian Ombudsman kembali melayangkan surat panggilan kedua, Kamis (12/1/2017). Juga tidak ada yang datang. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan panggilan yang ketiga.
Disinggung soal indikasi ada titipan dalam fit and proper test calon Komisioner KPID Provinsi Bali, Umar mengaku belum tahu.
“Namun, ada potensi ke arah itu. Karena itu kita perlu mendalami informasi seperti itu. Kita tidak bisa percaya 100 persen. Karena itu kita panggil untuk bisa mendapatkan informasi itu,” ujarnya.
BACA JUGA : Majukan Wisata Gilimanuk, Alumni SMA TP 45 Negara Lakukan Aksi Tanam Pohon
Sementara Ketua Komisi I DPRD Bali, Ketut Tama Tenaya, ketika dihubungi, menyatakan, anggota Komisi I sedang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, menyatakan, pihaknya belum tahu masalah tersebut. Menurutnya, kalau memang ada panggilan dari Ombudsman seharusny didatangi. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
