Perlu Restorasi Besar-besaran terhadap Alam dan Budaya Bali
Kamis, 05 Januari 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Bali memerlukan program restorasi besar-besaran terhadap alam dan budayanya. Untuk melakukan restorasi tersebut diperlukan dana abadi.
“Sekarang kita ada PR bahwa hutan di Bali sudah banyak yang mulai kritis. Sudah banyak sawah yang beralih fungsi. Banyak sempadan laut atau pantai yang sudah mulai kritis, sehingga Bali membutuhkan program yang cukup besar untuk merestorasi nilai alam tersebut. Itu membutuhkan dana yang tidak sedikit,” kata Ketut Sarjana Putra, Country Director Conservation International usai melakukan pemaparan terhadap anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali di Denpasar, Kamis (5/1/2017).
Dikatakan, Bali perlu membuat semacam program untuk merestorasi dan mengelola secara efektif alam dan budayanya. Kepada anggota Komisi II, Sarjana menawarkan program untuk merestorasi alam dan budaya Bali.
Menurut Sarjana, pihaknya menawarkan bagaimana DPRD Bali bisa mendukung ide membangunan dana abadi Bali. Dana itu nantinya untuk mengelola alam dan budaya Bali. Dana abadi ini penting untuk dibuat Bali untuk melestarikan pulau Bali ke depan dalam jangka panjang dan menciptakan, sekaligus mempertahankan, nilai-nilai alam dan budaya Bali untuk mendukung ekonomi masa depan, apakah pariwisatanya dan pertaniannya.
Sarjana belum menghitung berapa besar dana abadi yang dibutuhkan. Menurutnya, nanti itu akan ditentukan sesuai dengan berapa kebutuhan riil per tahunnya. Sementara sumber dananya, bisa macam-macam. Terutama dari industri pariwisata.
“Pariwisata menjual nilai alam dan nilai budaya. Menurut kami harusnya ada kontribusi dari industri pariwisata untuk bisa membantu membangun dana abadi ini ke depan,” ujarnya.
Sedangkan yang mengelola dana abadi Bali itu nantinya bisa dibentuk badan independen. Badan independen tersebut harus bersifat transparan dan akuntabel, sehingga publik memahami dana itu untuk apa dan ke mana dan berapa digunakan. Juga harus ada tim independen yang bisa menentukan program apa saja yang bisa didanai dari dana abadi tersebut. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025