Angkutan Nataru di Bali Turun Hingga 40 Persen. Ini 2 Faktor Penyebabnya!
Selasa, 27 Desember 2016
Baliberkarya.com/dok
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Cuaca buruk yang melanda beberapa wilayah Indonesia ternyata berimbas pada penyeberangan di lintas laut Ketapang - Gilimanuk, Jembrana.
Hingga H+2 Natal yakni Selasa (27/12) jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Bali melalui Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk dilaporkan mengalami penurunan hingga nyaris 40 persen dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan data di PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) cabang Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk hingga petang ini jumlah total penumpang atau estimasi per kendaraan yang menyeberang ke Bali mulai H-7 (Minggu, 18/12) hingga H+1 (Senin, 26/12) mencapai 271.233 orang.
Jumlah ini menurun sebesar 5 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 lalu yang saat itu mencapai 285.481 orang. Untuk kendaraan roda dua tercatat di angka 21.428 unit atau naik sebesar 17 persen bila dibandingkan dengan tahun 2015 lalu yang di angka 18.281 unit.
Sedangkan untuk jumlah kendaraan roda empat yakni 41.198 unit atau turun sebesar 3 persen dari tahun 2015 lalu yang di angka 42.387 unit.
Begitu pula dengan penyeberangan keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk yang tercatat mengalami penurunan. Untuk penumpang tercatat di angka 233.190 orang atau turun sebesar 16 persen dibandingkan dengan tahun 2015 lalu yang di angka 278.862 orang.
Kemudian untuk kendaraan roda dua tercatat di angka 18.411 unit atau menurun sebesar 38 persen dari tahun lalu yang di angka 29.755 unit. Sedangkan, untuk kendaraan roda empat tercatat di angka 35.912 unit atau menurun sebesar 4 persen dari tahun 2015 lalu yang di angka 37.315 unit.
Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Pelabuhan Ketapang, Ardy Ekapaty membenarkan adanya penurunan jumlah angkutan Nataru kali ini dibandingkan dengan Nataru tahun sebelumnya.
Menurutnya, penurunan ini selain disebabkan oleh lesunya ekonomi internasional, juga karena faktor cuaca buruk yang terjadi di sejumlah kawasan di Indonesia dalam beberapa pekan belakangan ini.
Akibatnya, warga yang hendak menghabiskan waktu libur Nataru ke Bali jadi enggan bepergian lantaran khawatir diterpa cuaca buruk. Meskipun demikian, pihaknya mengaku siap menghadapi puncak arus penyeberangan angkutan Nataru kali ini yang diprediksi terjadi pada tanggal 29 serta 30 Desember 2016 mendatang. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025