Hasil Survei Terkini, Pasangan SURYA dan PASS Imbang
Senin, 26 Desember 2016
baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Denpasar. Simpati masyarakat Buleleng terhadap pasangan pertahana atau incumbent yakni Putu Agus Suradnyana, S.T dan dr. Nyoman Sutjidra (PASS) yang diusung oleh tujuh partai gabungan yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Hanura, PPP, PAN, PKB dengan calon perseorangan atau independen pasangan SURYA (Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Widjaya) yang didukung Partai Demokrat, Golkar, dan PKS semakin hari semakin sangat ketat dan berimbang.
Ketua DPD Partai Demokrat, Made Mudarta sebagai salah satu pendukung pasangan SURYA di "Bumi Panji Sakti" menyatakan persaingan menuju Buleleng satu sangat ketat. Bahkan, kata Mudarta, perhari ini berdasarkan hasil survey terkini menunjukkan kedua kandidat baik pasangan SURYA maupun PASS berimbang sama-sama dititik puncak dan sama-sama kuat.
"Untuk saat ini kita belum bisa diprediksi siapa yang akan banyak dipilih. Temuan survey kami terbaru kini posisi keduanya sama-sama kuat dan seimbang," ucap Mudarta saat dihubungi, Senin (26/12/2016).
Selain itu, lanjut Ketua DPD Demokrat dua periode itu menegaskan jika 18 persen 'swing votter' atau suara mengambang hingga kini belum menentukan pilihannya dalam Pilkada Buleleng yang akan mencoblos pada 15 Pebruari 2017 mendatang.
Meski begitu, Mudarta meyakini biasanya 18 persen 'swing votter' adalah anggota masyarakat yang tidak berafiliasi dengan partai politik (parpol) itu kecenderungan akan memilih calon independen atau perseorangan yakni pasangan SURYA yang banyak dielu-elukan dan menjadi harapan baru masyarakat Buleleng.
"Tentu mereka (swing votter) ingin juga memiliki semangat yang sama dengan dirinya sesama independen. Lantaran bupati yang dikehendaki rakyat Buleleng adalah bupati rakyat Buleleng bukan bupati parpol," tegasnya.
Pengusaha sukses asal "Bumi Mekepung" Jembrana itu mengungkapkan jika konsep program Tridatu dari pasangan SURYA lebih unggul dibandingkan PASS. Program Tridatu berupa Tri Murti yakni lahir, hidup, mati dengan programnya dari A sampai Z saat ini sangat dibutuhkan rakyat Buleleng.
Dari sisi faktor pendidikan dan kesehatan, kandidat SURYA yakni Dharma Wijaya memiliki rumah sakit dan telah banyak membantu warga yang membutuhkan pertolongan mengingat program pendidikan dan kesehatan jadi prioritas pasangan SURYA jika nanti menjadi pemimpin di Bali Utara.
Tidak hanya itu, Mudarta mengungkapkan jika Dewa Sukrawan kerap turun kebawah kemasyarakat dan apa yang dibutuhkan masyarakat Buleleng telah dirumuskan dalam program Tridatu yang memang dibutuhkan rakyat Buleleng.
"Buka program diatas meja tanpa mengetahui duduk permasalahan dan kebutuhan masyarakat Buleleng. Incumbent sudah diketahui kemampuan dan programnya. Kecenderungan rakyat Buleleng kini memilih pasangan baru, yang memiliki program nyata yang perlu dibuktikan," ungkapnya.
Mudarta menilai dengan lahirnya pasangan independen pertama kalinya di Bali khususnya di Buleleng membuat demokrasi bergairah dan euforia masyarakat Buleleng sangat bagus. Baginya, hal ini sebagai pertanda masyarakat Buleleng betul-betul Pilkada kali adalah pesta demokrasi masyarakat Buleleng dalam menentukan pemimpinnya.
"Pilkada Buleleng ini mari kita kawal bersama. Jangan ada lagi intervensi dari pihak manapun, biarkan rakyat Buleleng menentukan pemimpin masa depannya. Biarkan pemimpin lahir dari rakyat. Pemimpin yang baik lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," pungkas Mudarta.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025