Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ini Pelajaran Buat Kita! Made Rian Cekcok Dengan Ortu Pilih Gantung Diri

Senin, 12 Desember 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Entah apa yang ada dibenak dan pikiran Made Rian Wibawa (21), seorang pemuda  dari Banjar Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
 
Korban nekat memilih gantung diri di sebuah pohon coklat dengan ketinggian 270 cm yang berlokasi  di kebun milik Sueta di Banjar Taman, Desa Tuwed Melaya, Jembrana. 
 
Korban ditemukan pertama kali oleh Desak Ketut Suarsi (51). Saat ditemukan korban tergantung di pohon coklat dengan menggunakan tali nilon warna biru bekas pengikat sapi.
 
Dari informasinya, saksi awalnya hendak mencari batang pohon pisang untuk pakan babi dan merasa kaget melihat korban dalam keadaan gantung diri diatas dahan pohon coklat yang jaraknya dari rumah korban sekitar 200 meter.
 
Selanjutnya, saksi yang merupakan tetangga korban bergegas lari sambil berteriak-teriak ketakutan memberitahu orang tua korban. Orang tua korban dan sejumlah warga akhirnya mendatangi TKP dan kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Melaya dan Polres Jembrana.
 
Tim identifikasi Polres Jembrana selanjutnya datang dan melakukan olah TKP. Setelah tim medis Puskesmas Melaya melakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, hanya pada leher korban terdapat bekas jeratan tali.
 
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya belum mengetahui dengan jelas motif kenapa korban memilih gantung diri.
 
Dari informasi, sebelum korban ditemukan gantung diri pada Sabtu (10/12) pukul 19.00 Wita habis makan malam korban dimarahin oleh ayahnya karena saat korban habis makan tidak mencuci tangan dengan bersih dan pada tangannya masih ada bekas nasi namun korban langsung bermain HP.
 
Sempat terjadi pertengkaran dan cekcok adu mulut, bahkan informasinya orang tuanya sempat mengusir korban pergi dari rumahnya. Akhirnya sekitar pukul 20.00 Wita korban keluar rumah dan bertemu sejumlah temannya disebuah deker sedang duduk-duduk yang jaraknya sekitar 100 meter.
 
Selanjutnya korban bersama temannya bermain ke hutan mangrove di Banjar Taman Tuwed yang dibonceng oleh temannya menggunakan sepeda motor. Sekitar pukul 23.00 Wita temannya membonceng korban menuju Candikusuma untuk membeli makanan mie diwarung.
 
Setelah makan mie, korban bersama teman-temannya langsung menuju pertigaan Tugu Tuwed sambil bincang-bincang. Kemudian sekitar pukul 24.00 wita korban bersama teman-teman membubarkan diri menuju rumah masing-masing serta saat itu salah satu temannya mengantar korban menginap dirumah kakeknya.
 
Menurut  keterangan kakeknya bernama Kiang Kanti korban bangun dan pulang  pada hari Minggu (11/12) pukul 05.00 wita kemudian sekitar pukul 07.00 wita korban ditemukan oleh saksi dalam keadaan tergantung pada dahan pohon coklat. (BB)


Berita Terkini