Pastika Bantu Bocah Pengangkut Sampah dan Bocah Lumpuh dari Buleleng
Rabu, 07 Desember 2016
baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Buleleng. Menanggapi berita tentang bocah kelas IV SD di Kelurahan Banyuning, Buleleng yang terpaksa menjadi tukang angkut sampah di usia belia yang menjadi pembicaran di media sosial, mendapat perhatian dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang kemudian mengutus tim Humas Pemprov untuk menyambangi ke kediamannya sekaligus memberikan bantuan, Rabu (7/12/2016).
Adalah Komang Sekar Surya Dewi atau yang sering dipanggil Komang Sekar(10 tahun), tinggal di Jalan Pulau Komodo Singaraja wilayah Lingkungan Banyuning Tengah, Buleleng, menceritakan jika ia menekuni profesi yang cocok dikerjakan orang dewasa tersebut sejak sang ayah tewas di sumur beberapa waktu yang lalu.
Anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan I Komang Widiadnyana dan Ni Wayan Sari tergerak membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah dengan cara mendorong gerobak sampah tiap sore.
Di rumah semi permanen tersebut Sekar tinggal bersama sang Ibu Wayan Sari, kakak sulungnya I Gede Darmanayasa, 18 tahun dan adik bungsunya Ni Ketut Putri Candra, 5 tahun yang masih duduk di bangku sekolah TK. Sedangkan kakaknya nomor dua, I Kadek Ramawan, 15 tahun yang masih kelas III SMP diajak dan disekolahkan pamannya di Jawa Timur.
Menurut Kepala Lingkungan Banyuning Tengah Ketut Agus Mastika seluruh anggota keluarga tersebut memang bekerja keras membantu ibunya mencari nafkah. Ibunya bekerja sebagai buruh tani, kakak tertuanya selepas sekolah bekerja sebagai buruh bangunan, dan Komang Sekar sendiri dibantu adiknya bekerja sebagai pengangkut sampah.
Saat ini, bocah Komang Sekar memiliki langganan sekitar 25 KK. Mereka memberinya jasa pengangkutan sampah masing-masing sebesar Rp. 20.000 per bulan sehingga penghasilannya mencapai Rp. 500.000 per bulan. Uang hasil angkut sampahnya digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Namun, terkadang ada juga warga yang bersimpati dengan memberinya pakaian, sepatu, dan buku. Pada kesempatan itu, Gubernur Pastika melalui Tim Humas Pemprov memberikan bantuan berupa beras dan uang tunai yang diserahkan oleh Kepala Bagian Publikasi Made Ady Mastika, sementara untuk bantuan lebih lanjut, masih akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait.
Perhatian Pastika juga diberikan kepada Wayan Suarta (50) yang mempunyai putra lumpuh dari lahir bernama Komang Agus Artawan (13). Anak ketiganya dengan istrinya Luh Maseni (60) memang terlahir prematur. Bahkan menurut pengakuan Luh Maseni sejak umur kandungan empat bulan sudah menunjukkan gejala kelainan, yaitu mengalami pendarahan terus.
Hingga sekarang Komang Agus tidak bisa bangun bahkan tidak bisa merespon ketika diajak bicara. Menurut Kepala Lingkungn Banyuning Barat Ketut Sumadi, orang tuanya mengalami kesusahan menanggung biaya pengobatan anaknya karena bapaknya hanya seorang buruh tani serabutan sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Kepada keluarag ini juga diserahkan bantuan sejumlah uang. (BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025