Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ini Reaksi Kader Golkar atas Upaya Pencopotan Akom dari Kursi Ketua DPR

Rabu, 23 November 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya untuk 'melengserkan' Ade Komarudin dari kursi Ketua DPR dan menggantinya dengan Setya Novanto mendapat reaksi keras dari kader beringin. Politikus Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menilai keputusan rapat pleno mengganti Ade Komarudin dengan Setya Novanto tersebut belum sah. 
 
Menurut Lalu, penggantian kader Golkar di kursi pimpinan DPR haruslah ada pertimbangan dari Dewan Pembina. "Sampai saat ini setahu saya belum ada pembicaraan antara DPP Partai Golkar dengan dewan pembina Partai Golkar terkait penggantian ketua DPR," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/11/2016). 
 
Musabab belum ada pembicaraan antara DPP dengan dewan pembina, mantan wakil sekretaris jenderal Golkar itu menilai tidak ada perubahan untuk posisi Ketua DPR. "Jadi karena belum ada pembicaraan antara DPP dan Wantim, menurut saya sampai saat ini tidak ada perubahan terkait posisi Ketua DPR, Meski sudah ada rapat pleno DPP," kata Lalu. 
 
Sebelumnya kritik juga datang dari politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Dia bingung, ada apa gerangan sehingga Ade Komarudin yang baru 11 bulan menjabat Ketua DPR harus diganti. 
 
"Apa kesalahan Akom (Ade Komarudin) sehingga harus diganti?" kata Ahmad Doli kepada wartawan. 
 
Menurut Ahmad Doli, alasan dan latar belakang Golkar mencopot Akom dari posisi Ketua DPR dan menggantinya dengan Novanto tak jelas dan terkesan mengada-ada. Apalagi tahun lalu Novanto lengser dari kursi Ketua DPR atas kesadaran sendiri karena tersangkut kasus 'Papa Minta Saham'. 
 
Golkar, kata Ahmad Doli, tak lagi berada pada posisi sebagai kekuatan politik yang punya visi besar di dalam membangun negara. Narasi besar Golkar di dalam mewujudkan cita-cita bangsa telah dikalahkan dengan diskusi-diskusi kecil rebutan 'kursi dan proyek'. (BB/detik)


Berita Terkini