Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Begini Sejarah dan Asal Usul Gang Dolly Yang Tampung Perempuan Cantik

Senin, 21 November 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Beberapa hari yang lalu terdengar kabar bahwa Gang Dolly yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia ini sudah di tutup.
 
Hal ini membuat banyak situs yang menuliskan tentang berbagai macam hal yang berkaitan dengan Gang Dolly, karena Gang Dolly saat ini menjadi topik pembicaraan yang sangat mengasyikan.
 
Gang Dolly ini diketahui sebagai lokalisasi yang menampung perempuan-perempuan cantik yang berprofesi sebagai pelacur. Gang Dolly ini memiliki cara tersendiri saat menjajakan dirinya kepada lelaki hidung belang, yaitu dengan cara memajang dirinya di dalam ruangan berdinding kaca mirip etalase.
 
Hal itulah yang ternyata membuat banyak lelaki hidung belang tertarik untuk datang ke sana. Bahkan saking ramainya, tempat ini pernah mau dijadikan sebagai tempat wisatawa para turis  yang datang ke Kota Surabaya.
 
Namun, tahukah kamu bagaimanna sejarah dan asal usul Gang Dolly ini? Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui tentang asal usul berdirinya Gang Dolly ini, yang hanya orang tahu bahwa tempat ini merupakan tempat wanita-wanita pelacur yang menjual diri untuk lelaki hidung belang.
 
 
Harus kamu ketahui bahwa ternyata Gang Dolly ini berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Dulunya, tempat ini didirikan untuk para wanita cantik yang mau melayani para tentara Belanda.
 
Kemudian, karena para pelacur tersebut melayani para tentara Belanda dengan baik, sehingga para tentara Belanda mau kembali lagi untuk mengunjungi Gang Dolly ini.
 
Hal ini kemudian, membuat banyak orang menjadi penasaran dan akhirnya mengunjungi tempat tersebut. Dan membuat Gang Dolly ini semakin hari semakin banyak.
 
Lalu, usaha tempak maksiat ini pun berhasil mengumpulkan banyak keuntungan, sehingga membuat semakin banyak wanita yang tertarik untuk mengubah nasib ekonominya di tempat ini. (BB/net).


Berita Terkini