Samplangan Gelar Ajang Kreativitas Orangtua-Anak
Minggu, 20 November 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Gianyar. Orangtua menginginkan anak hormat kepada orangtua nya, tetapi jarang orangtua yang introspeksi diri dan menghormati anaknya sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Lurah Samplangan Putu Mega Indrawan saat acara ajang kreatifitas anak bersama orangtua dalam memperingati Hari Anak Internasional di Gedung Serba Guna, Bukit Jati, Samplangan. Minggu (20/11/2016).
Putu Mega juga mengatakan, kelurahan Samplangan akan di kenal di Asia sebagai kelurahan layak anak karena pada tanggal 25 November nanti, Kelurahan Samplangan akan di kunjungi 50 Delegasi Forum Asia tentang hak anak.
“ ini akan jadi momentum kelurahan Samplangan menjadi kelurahan layak anak dan di kenal di Asia” tegas Putu Mega.
Acara yang di gelar oleh Kelurahan samplangan bekerjasama dengan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) ini dihadiri oleh ratusan anak anak dari berbagai sekolah di Kelurahan Samplangan.
Dalam acara tersebut, PATBM menghimbau dan mengajak seluruh orang tua untuk ikut dan bergabung menjadi kader aktivis PATBM.
Ketua PATBM I Wayan Regennata mengatakan ajang kreatifitas orang tua dengan anak ini adalah ajang menumbuhkan rasa cinta anak terhadap orang tua dan orang tua dengan anaknya. Disamping itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mengkampanyekan dan memperkenalkan PATBM kepada mnasyarakat agar lebih mengenal apa itu PATBM.
Di bali baru ada 4 desa percontohan, yaitu 2 di Kabupaten Gianyar dan 2 di Kabupaten Klungkung. Di Kabupaten Gianyar sendiri PATBM terdapat di Desa Batuan dan di Kelurahan Samplangan, sedangkan di Klungkung berada di Desa Tegak dan Desa Tangkas.
Wayan Regennata menjelaskan PATBM adalah sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak. PATBM merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan kepada anak.
“ diharapkan, seluruh masyarakat bisa ikut menjadi aktivis gerakan PATBM ini untuk menciptakan keamanan dan melindungi hak hak anak agar terhindar dari kekerasan atau diskriminasi” jelas Regennata.
Dalam acara tersebut, berbagai hiburan di gelar antara lain geguritan dan penampilan kolaborasi antara anak dan orang tua. (BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025
Berita Terpopuler
