Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Wabup Bangli Minta Generasi Muda Warisi Keteladanan Pahlawan Kapten Mudita

Minggu, 20 November 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Bangli. Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa pahlawan dizaman penjajahan, Pemerintah Kabupaten Bangli, Minggu (20/11/2016) menggelar upacara peringatan gugurnya pahlawan Kapten TNI Anak  Agung Gede Anom Mudita. Acara yang dipusatkan di Tugu Pahlawan Penglipuran dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE. Acara ini juga dihadiri oleh Forkompinda Bangli, Pimpinan skpd dilingkungan Pemkab Bangli, unsur pegawai, TNI/Polri, siswa dan para veteran pejuang kemerdekaan.
 
Rangkaian Peringatan gugurnya Kapten TNI Anak  Agung Gede Anom Mudita diawali dengan pembacaan sejarah singkat perjalanan hidup dan perjuangan Kapten TNI Anak  Agung Gede Anom Mudita melawan penjajah, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, pembacaan UUD 1945 dan Panca Marga, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga dan tabur bunga pada makam pahlawan.
 
Dalam rangkuman singkat perjalanan hidup dan perjuangan Kapten TNI Anak Agung Gede Anom Mudita dizaman penjajahan yang dibacakan Ida Bagus Putra menceritakan,  Anak Agung Gede Anom Mudita yang lahir pada tahun 1924 di Puri Kilian Bangli merupakan putra kedua dari Anak Agung Gede Agung Anom Putra seorang punggawa kelas I di Bangli dengan Anak Agung Biyang Made Rai.  Anak Agung Gede Anom Mudita berpendidikan sekolah Belanda HIS Sila Dharma Klungkung pada tahun 1930 s/d 1937, Handels Vak School ( HVS) Sekolah Dagang Belanda di Surabaya, Malangse Handel School Sekolah Vak di Malang Jawa Timur, Kaderschool di Magelang tahun 1940.
 
Riwayat Perjuangan Zaman Pendudukan Belanda sebagai Kader Prayoga melawan Jepang di Jawa Tengah ditawan di Cilacap, Zaman Pendudukan Jepang, Terjun ke organisasi Pemuda Zainendan  Jepang sebagai Anco, Pelatih Kepolisian Jepang ( Jumpo ) di Singaraja. Di zaman Revolusi mempertahankan Kemerdekaan RI, Anak Agung Gede Anom Mudita pernah menjadi Pimpinan BKR ( Badan Keamanan Rakyat), Pimpinan TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ) Bangli, Pimpinan Markas Besar ( MB ) DPRI Bangli, pernah memimpin pasukan bergabung dengan pasukan resimen Ngurah Rai dibawah pimpinan  I Gusti Ngurah Rai mengadakan “ Long March “ ke Gunung Agung, bergabung dengan pasukan Buleleng  mengadakan penyerangan terhadap Tangsi Belanda di Banyumala, mengadakan pertempuran di Desa Penglipuran dengan Serdadu Belanda dan antek – anteknya tepatnya pada tanggal 20 Nopember 1947 dalam puputan tersebut Anak Agung Gede Anom Mudita gugur, sebelum gugur Anak Agung Gede Anom Mudita masih sempat meneriakkan semangat perjuangan yang tak kunjung padam yaitu “ MERDEKA SERATUS PERSEN “
 
Disela – sela acara berlangsung  Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu putra terbaik bangsa yang gugur dalam memperjuangkan Bangsa Indonesia setiap tanggal 20 Nopember  Pemerintah Kabupaten Bangli mengadakan upacara memperingati Gugurnya Kapten TNI Anak Agung  Gede Anom.
 
Wabup Sedana Arta juga berpesan,  peringatan gugurnya Anak Agung Gede Anom Mudita dapat dijadikan cerminan tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan dalam menggapai masa depan. Karena menurutnya tidak ada kemerdekaan yang lahir tanpa adanya perjuangan. Begitu juga kesuksesan tidak akan mudah diraih tanpa adanya usaha dan kerja keras. 
 
“Kita berharap melalui peringatan ini generasi muda khususnya di Kabupaten Bangli bisa mewarisi keteladanan dan semangat perjuangan Anak Agung Gede Anom Mudita diera kekinian untuk bangkit bersama membangun Bangli”pungkasnya. 
 
Upacara peringatan gugurnya Kapten TNI Anak Agung  Gede Anom Mudita  ditutup dengan peletakan karangan bunga dan tabur bunga di Tugu dan Makam Pahlawan Penglipuran. (BB).


Berita Terkini