Pilkada Buleleng: VerIfikasi Ulang Masih Diwarnai Intimidasi dan Tekanan
Sabtu, 12 November 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Buleleng. Verifikasi factual (VerFak) ulang untuk pasangan perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya dari lima wilayah di Kabupaten Buleleng masih diwarnai dengan intimidasi dan tekanan.
Tahapan proses verifikasi faktual ulang di lima wilayah diantaranya, Desa Bila, Desa Mengening, Desa Pelapuan, dan Kelurahan Banjar Jawa, kini memasuki tahap akhir pada Jumat (11/11/2016). Setidaknya, sudah 2 Desa di Desa Mengening dan Desa Pelapuan, proses VerFak ulang telah usai. Sisanya di 3 wilayah, masih berlangsung hingga pukul 24.00 wita.
Berbagai tekanan dan intimidasi, masih sangat kental mewarnai proses demokrasi di Buleleng. Khususnya di Kelurahan Banjar Jawa, sejumlah oknum tampak berkumpul yang berusaha menghambat proses ini, dengan tujuan agar pendukung yang sebelumnya menyerahkan KTP, saat diVerFak ulang balik menyatakan tidak mendukung.
Seperti yang terpantau di Lingkungan Kali Baru Kelurahan Banjar Jawa, tampak sejumlah oknum dari kader partai tertemtu mengumpulkan sejumlah masyarakat. Mereka mendesak, masyarakat untuk menyatakan tidak mendukung saat diverifikasi.
“Kalau ada Polisi, sulit bilang ke masyarakat untuk katakan tidak mendukung. Padahal, tinggal bilang tidak saja. Nanti saja kalau gak ada Polisi, baru kasik tahu mereka,” ucapan yang terlontar dari oknum partai itu saat berbincang dengan rekan-rekannya dilokasi.
Kondisi inipun menandakan, situasi VerFak di Kelurahan Banjar Jawa, cukup kental dipengaruhi intimidasi. Kabar derasnya intimidasi di wilayah tersebut, cukup mendapatkan perhatian dari pihak terkait, berkaca juga dari pengalaman sebelumnya.
Plt. Bupati Buleleng, Made Gunaja bersama Kapolres Buleleng, AKBP. Made Sukawijaya, didampingi Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, Ketua Panwaslih Buleleng, Ketut Ariyani, langsung turun untuk meninjau proses VerFak di wilayah tersebut.
Sejumlah aparat Kepolisian pun, turut serta mengawal proses VerFak ini agar berjalan lancar dan aman. “Kedatangan kami hanya untuk memantau situasi. Kondisi saat ini, berjalan aman dan proses masih berlangsung dengan lancar,” ujar Kapolres Sukawijaya.
Sementara Plt. Bupati Gunaja menegaskan, pihaknya meminta agar masyarakat bisa menghormati proses ini, agar menciptakan situasi Buleleng yang kondusif. “Proses lancar, kami memantau di Kelurahan Banjar Jawa karena pendukung disana banyak dan ini terakhir. Saya harapkan, agar proses ini berjalan sesuai aturan yang ada,” tegas Gunaja.
Usia pemantauan, KPU Buleleng menggelar pertemuan khusus dengan Plt. Bupati Gunaja bersama Kapolres Sukawijaya. Mereka membahas, situasi terakhir proses VerFak ulang yang memasuki hari terakhir.
Namun sayang ditengah pengawalan ketat pihak Kepolisian, di Kelurahan Banjar Jawa selama proses VerFak ulang, mendapatkan respon kurang baik dari masyarakat Kelurahan Banjar Jawa, yang menilai pengawalan tersebut terlalu berlebihan.
Klian Desa Adat Banjar Jawa, Nyoman Priti mengaku, pengawalan yang berlebihan tersebut, cukup mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Ia pun menyebutkan, ada kesalahan sistem yang diterapkan dalam proses VerFak ulang tersebut.
“Kasihan masyarakat saya, yang mau bekerja jadi tidak kerja, karena situasi begini. Biarkan Banjar Jawa yang sudah tenang, tetap tenang. Jika mang ada proses VerFak, ya biarkan berjalan sesuai mekanisme saja,” kata Priti yang juga Kader Demokrat itu.
Proses VerFak ulang khususnya di 3 Desa yakni, Desa Bila, Desa Gerokgak, Kelurahan Banjar Jawa masih berlangsung sampai dengan pukul 24.00 wita. (BB/KS)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025