Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mangku Pastika Minta Warga Selalu Bekerja dan Beryadnya dengan Ikhlas

Minggu, 06 November 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Setiap manusia hendaknya dalam melakukan  pekerjaan selalu didasari atas rasa tulus iklas dan jauh dari rasa pamrih sehingga hasil dari pekerjaan yang dilakukan akan optimal. Salah satu yang harus dilakukan dengan iklas adalah menolong sesama mahluk ciptaan Tuhan. Tindakan ini merupakan salah satu bentuk bakti manusia kepada sang pencipta Tuhan Yang Maha Esa. 
 
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menyampaikan apresiasinya atas apa yang dilakukan oleh Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (UNUD) yang selalu hadir memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat setiap minggunya  , saat berorasi di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja di Lapangan Puputan Margarana , Niti Mandala, Denpasar,  Minggu (6/11/2016).               
 
Gubernur Pastika yang sebelum berorasi berkesempatan melakukan pengecekan kesehatan di TBM UNUD tersebut menyampaikan rasa bangganya karena dalam tim TBM UNUD yang bertugas dalam kesempatan tersebut terdapat dua orang mahasiswa yang merupakan jebolan  SMA Bali Mandara. 
 
"Saya merasa terharu dan bangga ternyata ada dua orang lulusan SMA Bali Mandara yang kuliah di Fakultas Kedokteran UNUD turut memberi pelayanan kesehatan hari ini, saya harap kalian akan memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan sungguh sungguh sehingga kalian bisa menjadi seorang dokter yang baik, dokter yang nantinya merawat pasien miskin , bekerjalah dengan penuh pengabdian  dan keiklasan dan jadilah teladan,'' imbuhnya. 
 
Dalam kesempatan tersebut, Pastika juga mengajak masyarakat untuk selalu melakukan Yadnya dalam kehidupan sehari hari. Yadnya  yang dimaksud  bukanlah hanya berupa korban suci atau upacara saja , namun dengan turut serta menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon dan menolong orang miskin. Pastika mengutip salah satu pesan Proklamator bangsa , Ir.  Soekarno yang menyampaikan bahwa tidak mungkin mengabdi pada Tuhan tanpa mengabdi pada sesama, dan dengan menyayangi dan mengasihi ciptaan Tuhan maka merupakan bentuk pengabdian kepada Tuhan. 
 
“Saya mengajak masyarkat semua untuk selalu melakukan yadnya sebagai wujud sembah bakti kita kepada Tuhan sang pencipta segala yang ada di dunia ini,” pesan Pastika.  
 
PB3AS minggu ini juga disisi orasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Bali melalui Kepala Seksi Perikanan Budidaya I Ketut Purianta yang memaparkan tentang penyebab turunnya produksi rumput laut di Provinsi Bali. Menurutnya untuk saat ini ada 4 Kabupaten di Bali yang merupakan penghasil rumput laut yaitu Kabupaten Klungkung yang terfokus di Nusa Penida, Kabupaten Badung yang terfokus di Kutuh dan Sawangan, Kabupaten Buleleng yang terdapat di Sumberkima dan Musi serta Kodya Denpasar yang terfokus di Pulau Seragan. Penurunan jumlah produksi rumput laut disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah banyak para kelompok tani budidaya rumput laut yang beralih profesi ke dunia pariwisata, penggunaan teknologi yang masih sederhana serta belum optimalnya penggunaan areal  dimana dari 1500 hektar areal  yang ada untuk budidaya rumput laut baru dimanfaatkan sekitar 500 hektar saja atau dengan kata lain 64 % areal budi daya tidak dimanfaatkan. 
 
Mengatasi masalah ini , Purianta menambahkan bahwa Pemprov Bali telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Kabuapten/Kota untuk mengatasi masalah ini seperti dengan memberikan bantuan alat penjemuran serta pola tanam rumput laut yang disesuaikan dengan lingkungan sekitar. 
 
mengajak masyarkat untuk berperilaku sehat yang diantaranya dapat dilakukan dengan peningkatan konsumsi buah dan sayuran, tidak merokok serta melakkan aktivitas fisik paling sedikit 30 menit tiap harinya. Disamping  itu dalam upaya mempromosikan gerakan kesehatan masyarkat, pihaknya juga telah bersinergi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia ( PHDI) untuk melakukan gerakan kesehatan di areal pura pura yang ada di Bali seperti dengan menyediakan tempat cuci tangan, MCK yang bersih serta tempat pemilahan sampah organik dan non organik. Disamping itu gerakan promosi kesehatan juga dilakukan dengan menyasar anggota pramuka, siswa serta Tim penggerak PKK sehingga nantinya  akan terwujud masyarkat yang cinta kebersihan dan sehat. 
 
PB3AS minggu pagi ini juga diisi oleh sejumlah masyarkat umum seperti Putu Widiana yang mengajak masyarkat untuk selalu bersyukur dan menjaga sikap toleransi antar umat beragama sehingga kedamaian akan terwujud. Wayan Wisnaya atau akrab dipanggil Jero Penjor dalam kesempatan ini menyampaikan aspirasinya terkait podium  yang perlu ditata kembali dari segi penampilannya agar lebih indah dan menarik. Hal baru di PB3AS kali ini yang cukup menyedot perhatian masyarakat yang sedang berolahraga di pagi hari ini adalah penampilan dari Dalang Wayan Suparta dari Pujungan Pupuan yang menyampaikan orasinya tentang manfaat program Bali Mandara, pentingnya konsep Tri Hita Karana  melalui penampilan wayang kulit  yang ia mainkan dengan sangat apik. (BB).


Berita Terkini