KPU Tetapkan PASS Jadi Pasangan Kandidat Tunggal Pilkada Buleleng
Selasa, 01 November 2016
Balieditor
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Buleleng. Setelah masa perpanjangan pendaftaran bagi pasangan kandidat, tidak ada lagi pasangan kandidat yang mendaftar hingga tanggal 30 Otkober 2016, maka KPU Buleleng kini telah menetapkan pasangan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS) diusung PDIP dan NasDem didukung Gerindra, Hanura, PPP, PKB, PAN, sebagai pasangan kandidat tunggal di Pilkada Buleleng 2017.
Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana mengatakan, KPU Buleleng telah menetapkan PASS sebagai calon tunggal di Pilkada Buleleng. Hal ini sesuai dengan Keputusan KPU Buleleng No. 26/KPTS/KPU-KAB-016-433727/Tahun 2016 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.
“KPU sudah menetapkan satu pasangan calon di Pilkada Buleleng 2017 yakni PASS. Untuk masa Kampanye itu berlangsung maju, dari rencana 22 November menjadi 4 November 2016 sampai 11 Februari 2017,” kata Suardana.
Menurut Suardana, sebelum masa kampanye PASS diwajibkan sudah menyerahkan surat izin cuti Kampanye yang sudah disetujui Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.
“Surat cuti harus diserahkan sebelum tanggal 4 sesuai jadwal kampanye,” tegas Suardana.
Meski PASS ditetapkan calon tunggal oleh KPU Buleleng, hal ini tidak serta merta sudah dipastikan PASS bakal bertarung melawan kotak kosong. Sebab, SURYA saat ini masih menghadapi proses gugatan atas putusan KPU Buleleng di Panwaslih Buleleng.
Namun jika permohonan gugatan SURYA dikabulkan di Panwaslih, maka dipastikan dukungan SURYA akan diverifikasi ulang khusus di 14 Desa yang tak terverifikasi. Namun sebaliknya, jika permohonan gugatan SURYA tidak dikabulkan di Panwaslih, maka SURYA dipastikan akan melanjutkan ke PT TUN.
Sehingga, jika sampai di PT TUN maka tahapan Pilkada Buleleng akan tertunda sementara waktu, sampai ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap atau incrah. Selain itu, PASS juga bakal dihantui oleh pemilih kotak kosong yang menamai Barisan “Kampanye Hitam” dan juga Barisan Putih yang disebut Golput. Bahkan konon, barisan itu siap mengkampanyekan untuk mendukung kotak kosong di pemilihan Pilkada Buleleng 15 Februari 2017 nanti.
Menyikapi hal itu, Ketua Tim Pemenangan PASS yang juga Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna mengaku, sangat menyayangkan hal tersebut.
“Ya, tidak elok seperti itu. Karena bagaimanapun juga, kami semua harus memberikan pendidikan politik buat masyarakat,” kata Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng.
Kendati begitu Supriatna bersama Tim Pemenangan PASS lainnya juga sudah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan strategi pendekatan dan sosialisasi langsung ke masyarakat, yang sebagai pemilih di Pilkada Buleleng nanti.
“Kami juga melakukan langkah strategis, menyadarkan peran masyarakat di Pilkada nanti, untuk bersama-sama berperan aktif demi untuk pembangunan Buleleng,” pungkas Supriatna. (BB/BE)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025