Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bupati Suwirta Harapkan KUD Mampu Terapkan Sistem "Beli Mahal Jual Murah"

Selasa, 25 Oktober 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Dalam rangka pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Klungkung melalui Program Gema Pemberani (Gerakan Masyarakat Pemberdayaan Petani) sejalan dengan Program Aksi Gema Santi, Dinas Pertanuan Perkebunan dan Kehutanan Klungkung menggelar kegiatan Sosialisasi Penyerapan Gabah dan Distribusi beras lokal yang dilaksanakan  di tiga kecamatan, kecuali Nusa Penida.Sosialisasi ini dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi kepala Dinas Pertanian perkebunan dan kehutanan kabupaten Klungkung, I Wayan Durma , Asisten 2 Setda Klungkung, Ketut Suayadnya, SKPD terkait, FKPC,Perwakilan KUD,Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP), serta para subak dan kelian Subak dari masing-masing kecamatan, Selasa (25/10/2016).
 
Sosialisasi penyaluran gabah untuk di Kecamatan Klungkung dipusatkan di Wantilan Pura Dasar Buana Gelgel Klungkung, kecamatan Dawan dipusatkan di Wantilan balai subak Kusamba, dan untuk di Kecamatan Banjarangkan dipusatkan di Wantilan Balai Subak Lepang, DesaTakmung.
 
Kadistanbunhut, Wayan Durma dalam Laporanya menyampaikan maksud kegiatan ini untuk mengimplementasikan Undang-undang Nomor.19 tahun 2013, tentang perlindungan dan pemberdayaan Petani melalui kemitraan agribisnis petani/kelompok Tani, dengan tiga  KUD dalam penanganan serapan gabah petani dan penyaluran beras lokal di Kabupaten Klungkung.
 
Peningkatan Produksi padi selain untuk menjamin peningkatan  pangan, juga sebagai upaya peningkatan pendapatan petani. Gabah petani dijual melalui sistem timbangan (Kiloan) gabah Petani harus dibeli oleh KUD,LUEP, dan penebas dengan harga tinggi atau  sesuai dipasaran.
 
Maksud dan tujuan dari bupati Klungkung Nyoman Suwirta ke lapangan tidak akan memberikan harapan namun mencoba mengajak petani untuk mulai berpikir cerdas, dan membuka pikiran bagaimana caranya kedepan beras yang ada bisa dinikmati oleh masyarakat lokal. 
 
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memahami bahwa dalam proses penjualan beras lokal untungnya sedikit, itu makanya para KUD banyak yang mundur, tapi setelah dijelaskan bahwa kenapa banyak orang yang berbisnis untuk menjadi pedagang beras baru para KUD bisa mengerti. 
 
Dalam arahannya bupati Suwirta menyampaikan komitmen dan perhatian pemerintah dalam meningkatkan pendapatan Petani terutama pemberdayaan petani dihilir sangat serius, terbukti dengan berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan memerintahkan Kadistanbunhut agar kedepan mampu menerapkan konsep “Beli mahal jual murah” artinya KUD,LUEP dan Penebas agar mampu membeli gabah petani dengan harga yang lebih tinggi, KUD menjual berasnya kemasyarakat dengan harga yang  lebih murah namun secara terus menerus.” Terang bupati Suwirta. (BB)


Berita Terkini