Inilah Nama-nama Pengurus Inti PHDI Pusat 2016-2021!
Senin, 24 Oktober 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Sidang dalam rangka Mahasabha XI Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) sempat berlangsung alot pada Minggu (23/10/2016).
Perdebatan sengit terjadi di hari ketiga, yang memasuki agenda usulan bakal calon Ketua Sabha Pandita (Dharma Adyaksa), Ketua Sabha Walaka dan Ketua Pengurus Harian Pusat PHDI masa bakti 2016-2021.
“Tadi sempat alot dan memanas saat pembahasan usulan kepengurusan, terutama mengenai nama calon Dharma Adyaksa PHDI,” ujar sumber yang mengikuti Mahasabha XI yang digelar di Hotel Utami Jl. Raya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (23/10/2016).
Saat ditemui di lokasi acara, sumber ini mengungkapkan bahwa ketika seorang peserta menyebut jelas nama bakal calon Ketua Sabha Pandita, ada peserta lainnya tak terima sembari berujar,”Jangan sebut nama,” kata sumber tersebut menirukan teriakan seorang peserta mahasabha.
Tidak hanya walaka, para sulinggih pun turut berbeda pendapat. Saat jeda rapat komisi, sejumlah peserta mahasabha tampak berkumpul di sejumlah titik.
Obrolan mengenai alotnya rapat tak berhenti. Mereka membahas ihwal bagaimana panasnya rapat paripurna dan rapat komisi.
Tim keamanan yang memakai kaus bertuliskan pecalang di dada bagian kanan harus turun tangan.
“Ada juga yang sampai dilerai pecalang yang bertugas,” kata sumber tersebut.
Kendati demikian, acara berjalan dengan aman dan lancar. Perbedaan pendapat tersebut tak sampai membuat suasana gaduh.
Acara besar tokoh-tokoh Hindu nusantara yang digelar sekali dalam lima tahun ini diikuti sebanyak 646 peserta. Mereka berasal dari kalangan Sabha Pandhita, Sabha Walaka, pengurus PHDI pusat dan daerah, serta organisasi-organisasi bernafaskan Hindu.
Mahasaba XI PHDI digelar sejak 21 Oktober dan berakhir Senin (24/10/2016).
Minggu, tiga komisi dibentuk. Komisi A khusus membahas program umum, Komisi B membahas ihwal keorganisasian dan Komisi C membahas tentang rekomendasi.
Sesuai dengan masukan-masukan yang sebelumnya disampaikan dalam rapat koordinasi persiapan Mahasabha XI, ada empat poin pembahasan.
Pertama, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PHDI sebagai konstitusi organisasi ditata ulang agar dapat dipakai dalan jangka panjang.
Kedua, organisasi PHDI diarahkan menjadi organisasi modern yang berbasis dan berorientasi pada program.
Ketiga, mengenai program umum organisasi yang diselaraskan dengan strategi Empat Pilar Grand Design PHDI yang menjadi amanat Mahasabha X tahun 2011 silam.
Keempat, tata tertib dibuat lebih sederhana berlandaskan pada AD/ART PHDI.
Sementara itu, Ketua Dharma Adyaksa PHDI Pusat, Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa, Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Ir Putu Wirata Dwikora dan Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma sudah berstatus demesioner sejak kemarin.
Hingga hari terakhir Mahasabha XI, Senin (24/10/2016) dini hari di Hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya terpilih kepengurusan inti PHDI Pusat untuk masa bakti 2016-2021.
Kepengurusan inti PHDI Pusat 2016-2021 antara lain, Dharma Adhyaksa, Ida Pandita Gede Nabe Bang Buruan.
Ketua Sabha Walaka, I Nengah Dana dengan informasi sementara yang beredar memperoleh 242 suara dari 299 pemilih.
Sedangkan Ketua Umum Pengurus Harian PHDI terpilih adalah Wisnu Bawa Tenaya, dengan memperoleh 175 suara dari 299 pemilih. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025