Ini 10 Destinasi Bali Baru yang Disambut Antusias & Perhatian Serius
Jumat, 21 Oktober 2016
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Internasional. Bali Baru atau 10 Destinasi Prioritas mendapat perhatian serius warga Singapura. Antusiasme itu dirasakan Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Pokja Percepatan Bali Baru saat 30 menit mempresentasikan 10 Top Destinasi itu di arena ITB Asia 2016, di Marina Bay Sands, Singapura.
"Bagaimana akses untuk sampai ke 10 titik wisata baru itu?" tanya seorang jurnalis dalam acara itu.
"Pertanyaan bagus!" jawab Hiramsyah sambil memberi dua jempol ke arah penanya dari atas stage setinggi 60 cm itu. Menurut Hiramsyah, strategi dalam pengembangan destinasi yang dilakukan Kementerian Pariwisata yang dipimpin Arief Yahya selalu menggunakan rumus 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas. Tiga hal yang tak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Tiga hal itulah yang telah, sedang dan akan terus kami sempurnakan!" kata Hiram.
Presentasi Hiram menyangkut tiga hal pokok. Pertama, meyakinkan bahwa komitmen Presiden, menteri-menteri dan pemerintah terhadap sektor pariwisata itu sudah bulat. Pariwisata menjadi core economy dan karena itu menjadi sektor prioritas selain infrastruktur, energi, pangan, dan maritime.
Kedua, memaparkan 10 Top Destinasi dari Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta, Borobudur Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru (BTS) Jawa Timur, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bako NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara.
Foto-foto alam dan keindahan 10 titik itu benar-benar membuat audience tertegun. Cantik, dan pantas Kemenpar menjadikan kawasan itu sebagai destinasi unggulan.
Ketiga, Hiram menyebut saat inilah timing yang paling tepat untuk berinvestasi di tourism sector di Indonesia. Di saat komitmen pemerintah sangat tinggi, dan pariwisata betul-betul didorong untuk maju dan berkembang, menggantikan peran minyak-gas bumi, batubara dan kelapa sawit, yang bertahun-tahun menjadi andalan Indonesia.
"Lihat di grafik, ketiganya terus menurun. Lihat pariwisata, menanjak pasti dan meyakinkan. Hanya pariwisata yang naik, inilah alasan mengapa Presiden Joko Widodo concern di pariwisata," ungkap Hiram. (BB/inilah)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025