Tim SURYA Adukan Pelanggaran Verifikasi Faktual ke Panwaslih
Rabu, 19 Oktober 2016
kliksingaraja.
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Buleleng. Tim Pemenangan SURYA mengadukan sejumlah pelanggaran saat berlangsungnya verifikasi faktual ke Panwaslih Buleleng hingga menyebabkan pelaksanaan verifikasi faktual tahap kedua itu mengalami gangguan.
Sejumlah pelanggaran saat pelaksanaan verifikasi faktual diadukan Tim Pemenangan SURYA, Selasa (18/10/2016) tengah malam yang diterima langsung Anggota Panwaslih Buleleng Putu Sugi Ardana bersama Ketua Panwaslih Ketut Ariani.
Sedikitnya ada sembilan point dalam pengaduan pelanggaran saat pelaksanaan verifikasi factual tersebut, diantaranya berupa intervensi, administrasi, kelalaian termasuk dugaan penyuapan yang disampaikan Anggota Tim Pemenangan SURYA, I Wayan Sumadra.
“Pengaduan sudah kami terima dan untuk sementara dari pelapor baru satu orang kita klarifikasi atas nama Dewa Gede Purnajaya, proses ini masih kita lakukan karena pengaduannya kita terima tengah malam, nantinya kita akan mengundang dan mengklarifikasi saksi-saksi maupun terlapor, kami lanjutkan besok pagi” ujar Anggota Panwaslih Buleleng, Sugi Ardana, Rabu (19/10/2016) dinihari.
Pengaduan Tim Pemenangan SURYA ke Panwaslih Buleleng tersebut merupakan akumulasi sejumlah pelanggaran pelaksanaan verifikasi factual di beberapa tempat di Buleleng, diantaranya di Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Banjar Jawa dan Desa Baktiseraga di Kecamatan Bulelemg, Desa Bila dan Desa Bontihing di Kecamatan Kubutambahan dan Desa Penyabangan di Kecamatan Gerokgak.
Selain itu, Tim Pemenangan SURYA juga mengadukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng terkait pelanggaran administrasi dan juga dugaan keterlibatan oknum Pejabat di Perusahaan Daerah dan anggota DPRD Buleleng.
“Ada sembilan point pengaduan yang kita sampaikan ke Panwaslih Buleleng, termasuk adanya keterlibatan oknum pejabat di PD Pasar Buleleng dan juga beberapa anggota DPRD Buleleng, mungkin saja nanti ini bisa bertambah, ini masih kita lakukan identifikasi dan menunggu laporan," papar Sumadra.
Akibat sejumlah pelanggaran yang dilakukan pihak-pihak yang berkepentingan tersebut menyebabkan menyusutnya perolehan dukungan dalam verifikasi factual tahap kedua, bahkan di beberapa lokasi sama sekali tidak ada warga yang sebelumnya telah menyatakan dukungan datang untuk melakukan verifikasi factual. (BB/KS)