Sinergitas PMI Badung-RSUD Mangusada Bentuk Bank Darah
Senin, 17 Oktober 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan darah di RSUD Badung Mangusada, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Badung bersinergi dengan RSUD Mangusada akan membentuk Bank Darah di RSUD Mangusada. Kerjasama ini akan dituangkan dalam penandatanganan kerjasama (MoU) antara PMI Badung dengan RSUD Mangusada tentang pembentukan Bank Darah. Hal tersebut ditegaskan Ketua PMI Badung Kompyang R. Swandika saat memimpin rapat PMI di Puspem Badung, Kamis (13/10/2016).
Menurut Kompyang R. Swandika pembentukan Bank Darah di RSUD Mangusada ini sebagai bentuk komitmen dari PMI dan RSUD meningkatkan kualitas pelayanan darah bagi masyarakat. Sekda Badung ini mengatakan, dalam memimpin PMI Badung, pihaknya sangat komit dengan peningkatan pelayanan darah.
Selain itu kegiatan yang dilakukan PMI Badung seperti terlibat dalam penanggulangan kebencanaan, kepalangmerahan, meningkatkan kinerja termasuk menggerakkan Palang Merah Remaja (PMR) dan Satgana. Ditambahkan menurut data per tanggal 13 Oktober 2016 ini, stok darah di Unit Transpusi Darah (UTD) Kabupaten Badung meliputi golongan darah A 41 kantong, golongan darah B 97, golongan darah O 152 kantong, dan golongan darah AB 11 kantong.
Hal senada juga disampaikan Direktur RSUD Badung dr. Agus Bintang Suryadi. Menurutnya sinergi antara PMI dengan RSUD ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan darah di RSUD Badung.
"Dengan dibentuknya bank darah, penyediaan darah, kualitas serta kebutuhan akan darah dapat diketahui secara pasti. Terlebih data dari bank darah bisa diakses melalui website sehingga masyarakat yang memerlukan darah dapat mengetahui persediaan darah di RSUD Badung," imbuhnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025