Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

"Jembatan Cinta" Nusa Lembongan. Ini Daya Tariknya!

Minggu, 16 Oktober 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Klungkung. Yang menjadi daya tarik utama pulau Nusa Lembongan adalah keindahan pantai berpasir putih dan pesona bawah lautnya yang populer dijadikan sebagai tempat wisata menyelam. Namun demikian pulau kecil memiliki daya tarik lain seperti Jembatan Kuning yang menghubungkan pulau Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan.

Jembatan penghubung ini hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua saja, sehingga jika kita liburan di Nusa Lembongan bisa juga dengan mudah bertandang ke Nusa Ceningan dengan cara sewa sepeda motor seputar dermaga fast boat.

Seperti namanya jembatan tersebut berwarna kuning, dengan alas lantai dari kayu sepanjang 100 meter dan lebar 1.5 meter terlihat unik dan menarik, tidak bisa dilintasi oleh mobil hanya sepeda motor saja, keberadaanya yang sudah cukup tua termasuk juga sudah termakan usia terlihat cukup unik, pada jaman yang sudah serba modern dan kawasan pariwisata yang sudah maju masih menemukan hal-hal berbau tempoe dulu, sehingga banyak orang yang berkunjung ke Nusa Lembongan menyempatkan diri untuk menyaksikan keberadaan Jembatan Kuning, apalagi untuk menjangkau berbagai objek wisata di pulau tersebut sangat mudah, karena pulaunya kecil yang memiliki panjang sekitar 4.6 km dan lebarnya 1 -1.5 km.

Jembatan Kuning di Nusa Lembongan ini pamornya semakin melejit saja, karena banyaknya wisatawan yang mengabadikan photo berpasangan di atas jembatan, sehingga dikenal dengan nama Jembatan Cinta, bahkan tidak jarang wisatawan menggunakannya sebagai tempat pengambilan photo prewedding. Tidak hanya digemari oleh wisatawan domestik, juga oleh kalangan pelancong asing yang menyebutnya dengan nama Yellow Bridge. Jembatan yang menghubungkan dua buah pulau indah dan sudah berumur tua, mungkin harapan mereka untuk berphoto berpasangan diharapkan bisa menghubungkan cinta kasih mereka sampai akhir hayat.

Jadi berkunjung ke pulau Nusa Lembongan tersebut tidak lengkap tanpa berkunjung ke Jembatan Kuning ataupun Jembatan Cinta tersebut, apalagi anda ke sini dengan pasangan terkasih, abadikanlah sebuah gambar istimewa di atas jembatan Cinta tersebut agar bisa menjadi kenangan indah yang tak terlupakan. Wisatawan domestik sangt menyukai tempat ini, mereka datang dari Surabaya, Jakarta bahkan wisatawan lokal dari Denpasar hanya untuk berphoto ria terutama saat hari menjelang sore.

Keberadaan Jembatan Kuning yang menghubungkan pulau Nusa Lembongan, mempermudah anda untuk mengunjungi pulau seberang dengan kendaraan sepeda motor, walaupun keberadaannya sudah termakan usia dan banyak yang sudah keropos, namun masih tetap menjadi tempat penyebrangan yang diminati karena lebih mudah daripada dengan kapal laut, sedangkan untuk menuju pulau Nusa Lembongan anda harus melalui transportasi laut, bisa dengan fast boat ataupun perahu tradisional dengan jarak tempuh lebih lama.

Jika anda memiliki waktu lebih leluasa saat berlibur ke pulau Nusa Lembongan, cobalah menginap beberapa hari, sehingga anda bisa lebih leluasa menikmati berbagai objek wisata di pulau tersebut.

Putusnya Jembatan Cinta atau Jembatan Kuning yang juga menjadi ikon pariwisata Nusa Penida Kepulauan bukannya tidak diprediksi. Sepekan sebelum ambruk, sling penguat jembatan sudah diketahui putus.

Selasa (11/10/2016) pihak Dinas PU Klungkung sudah memasang tanda peringatan agar warga hati-hati bila melintas di sana karena rawan ambruk. Bahkan Perbekel Lembongan Ketut Arjaya bahkan berharap Jembatan Kuning yang merujuk namanya di cat kuning bisa diperbaiki tahun depan.

Selain menjadi akses utama warga Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Jembatan tersebut juga menjadi daya tarik wisata karena menjadi lokasi selfie wisatawan berikut foto prewedding. Namun, belum juga diperbaiki, Jembatan Kuning sudah keburu ambruk. Kondisi rusak dan keroposnya jembatan Kuning sudah diketahui sejak 2015 dan rencananya akan diperabiki dengan anggaran Rp 18 miliar.

(BB/balitoursclub)