Dewa Aji 'Sang Penakut' Jadi 'Sang Pemberani' Dikubur Hidup-hidup
Kamis, 13 Oktober 2016
Baliberkarya.com/Ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Klungkung. Di lubang ukuran lebar 1.15 meter dengan panjang 2 meter dan tinggi 1.2 meter inilah yang menjadi lokasi Dewa Aji Tapakan dikubur hidup-hidup.
Liang kuburan ini dibuat oleh warga Desa Adat Getakan, Banjarangkan, Klungkung di setra setempat. Setidaknya 38 warga saling bergantian untuk membuat liang yang digunakan untuk mengubur layon yang dilakoni Dewa Aji Tapakan, Kamis malam (13/10/2016).
Bendesa Adat Getakan, I Made Sucana menjelaskan, jika saat prosesi penguburan layon dilaksanakan sekitar pukul 00.00 Wita. Setelah dipendem atau dikubur, areal setra atau kuburan akan disterilkan. Tidak boleh ada cahaya maupun warga minimal 200 meter dari areal setra.
Sementara salah seorang kerabat Dewa aji Tapakan, Dewa Sukaryanida menjelaskan setiap tahun sebenarnya Keluarga sangat khawatir, dan sekarang yang paling kami khawatirkan karena dikubur. Tapi kita serahkan semuanya ke Sang Hyang Widhi Wasa. "Hari ini juga beliau terakhir kalinya ngayah sebagai layon," jelasnya.
Ditambahkannya, kalau dilihat sebelumnya, dulu Dewa Aji Tapakan adalah sosok orang yang penakut. Bahkan, ia menceritakan jika untuk buang air kecil saat malam hari saja, Dewa Aji Tapakan sering minta diantar istrinya, Desak Tapakan.
"Beliau dulu memang penakut, untuk buang air kecil saja sampai minta ditemani istrinya. Tapi saya heran kenapa sekarang bisa berubah" ujar Dewa Sukaryanida. (BB/suaradewata.com)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025