Kerja Sembrono! Senderan Gedung Futsal Jebol, PT Sanur Jaya Utama Digugat
Senin, 10 Oktober 2016
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Diduga bekerja sembrono tanpa perhitungan, senderan pengaman gedung futsal di dekat sungai Ijogading, Kecamatan Negara, Jembrana jebol sepanjang lebih dari tujuh meter.
Akibatnya, sebuah kamar milik karyawan futsal ambruk serta merusak pakaian, TV dan perabot rumah tangga. Sementara, penghuni kamar Herman, asal Lumajang, Jawa Timur mengalami luka lecet pada pinggang, tangan dan kaki.
"Kebetulan saat senderan dan kamar itu jebol Herman sedang berada di kamar. Untung bisa melarikan diri, kalau tidak mungkin tertimpa reruntuhan kamar," ucap Mukminun, pengelola gedung futsal, Senin (10/10/2016).
Mukminun asal Wonosobo itu, senderan gedung futsal tersebut jebol sekitar pukul 14.00 Wita disaat hujan deras. Namun penyebab utama senderan tersebut jebol karena adanya aktivitas pengerjaan proyek pembangunan jogging trek di bawahnya.
"Kalau hanya hujan tidak mungkin jebol, penyebab utamanya karena ada pengerjaan proyek jogging trak di bawahnya. Tanah dibawah dikeruk dengan alat berat sehingga pondasi tergantung dan jebol," terang Mukminun.
Pihaknya menyayangkan hal tersebut terjadi dan pihak proyek kurang memperhitungkan dampak jika tanah dibagian bawahnya di keruk. Padahal menurut Mukminun diatasnya ada senderan sepanjang 20 meter dan setinggi sekitar lima meter.
"Seharusnya pihak proyek berhati-hati dalam bekerja, sehingga tidak merusak fasilitas milik orang lain," tegasnya.
Terkait hal tersebut, Mukminun mengaku telah melaporkan kepada pemilik gedung dan meminta agar pihak proyek bertanggungjawab memperbaikinya seperti semula dan perbaikan tersebut harus segera dilakukan karena kuatir gedung futsal akan ikut jebol.
"Pihak proyek sudah bertemu saya, mereka sanggup memperbaikinya dan memberikan ganti rugi. Tapi entah kapan diperbaiki, namun jika tidak segera diperbaiki saya diperintahkan oleh bos untuk menggugatnya," jelas Mukminun.
Sementara itu, Kepala Proyek dari PT. Sanur Jaya Utama, Made Kari dikonfirmasi, membenarkan senderan futsat berikut satu kamar jebol.
Menurutnya, senderan tersebut jebol lantaran pondasinya tergantung dan diatasnya ada septitank sehingga air terus mengalir ke bagian bawah. Lantara senderan terus basah, ketika ada aktivitas pengerukan tanah untuk pembangunan jogging trak, senderan tersebut jebol.
"Kami sebenarnya sudah bekerja hati-hati, tapi tetap juga jebol. Kami tetap bertanggungjawab akan memperbaiki senderan itu dan kami sudah bertemu dengan pengelola gedung futsal tersebut," akunya.
Untuk diketahui, pengerjaan proyek yang menyebabkan senderan gedung futsal dan kamar karyawan jebol akibat pembangunan Jogging Trak di tanggul sungai Ijogading yang dikerjakan oleh PT. Sanur Jaya Utama dengan nilai proyek Rp. 2.817.973.000,00, kontrak dimulai pada 29 Juli 2016 dengan masa kerja selama 90 hari kalender.(BB).