SMPN 2 Payangan Wakili Gianyar di Ajang LSS
Jumat, 07 Oktober 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Untuk menciptakan agen perubahan, SMPN 2 Payangan mengintensifkan Lomba Sekolah Sehat (LSS). Hal tersebut diungkapkan Kepala SMPN 2 Payangan, AA Gde Ardika saat dinilai Tim LSS Propinsi Bali 2016, di Wantilan Pura Dalem Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Jumat (7/10/2016). Kegiatan juga diisi pelbagai hiburan yang dibawakan anak-anak SMPN 2 Payangan. Tim disambut iringan Baleganjur serta dipersembahkan Tari Maskot Pudak Wangi garapan, Ni Wayan Suastini.
Ardika mengatakan sebagai sebuah sekolah yang konsen menuntaskan program Wajib Belajar Sembilan tahun, SMPN 2 Payangan juga mampu mewujudkan sekolah yang berwawasan Wiyata Mandala dan bebas asap rokok maupun bebas sampah. Mewujudkan hal tersebut, sekolah yang diresmikan Mendikbud RI, 11 Januari 1983 silam juga mengajak warga sekitar bekerjasama dalam sistem pengelolaan sampah. “Sekolah yang biasa disebut Spandapa bersama warga masyarakat Desa Pakraman Penginyahan mampu mengelola sampah organik menjadi pupuk,” paparnya.
Berada di ketinggian antara 600M hingga 650M diatas permukaan laut, membuat suasana sekolah sangat sejuk serta cocok dipergunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar. Wawasan ini menjadikan sekolah sebagai tempat mendidik, mengajar dan berlatih dan sekolah tidak boleh digunakan di luar kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Untuk itu, sekolah perlu menciptakan suasana harmonis antara warga sekolah dengan warga di luar sekolah, sekolah juga harus mampu menjadi tauladan bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.
Ketua Tim Penilai LSS Propinsi Bali Tahun 2016, I Gusti Agung Ayu Mertha Dhyani Dewi mengatakan, LSS merupakan kegiatan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan ini juga diharapkan mampu dijadikan motivasi dalam meningkatkan kesehatan serta kualitas peserta didik. “Kegiatan UKS juga merupakan wahana kembangkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan,”paparnya.
UKS bukan saja kegiatan internal sekolah, kegiatan ini juga mengharuskan pihak sekolah bersinergi dengan lingkungan sekitar dengan mengadopsi kearifan lokal setempat. Pelaksanaan LSS tingkat SMP juga dijadikan upaya penanaman semangat prinsip hidup sehat serta pelaksanaan Trias UKS sejak dini. Gerakan kerja nyata dengan etos kerja juga dijadikan alat picu mewujudkan generasi sehat, cerdas, berbudi pakerti luhur serta bertanggung jawab.
LSS penting dilaksanakan, disamping mendorong siswa memelihara kesehatan, melaksanakan pertolongan pertama, perawatan kesehatan serta pelbagai kegiatan bersifat promotif dan prepentif, siswa juga dikenalkan pengetahuan serta ketrampilan kesehatan.
Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang sambutan serta ucapan selamat datang kepada Tim Penilai LSS Propinsi Bali 2016 dibacakan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, I Made Suradnya, mengatakan Pemkab Gianyar mengapresiasi kegiatan UKS serta partisipasi masyarakat di SMPN 2 Payangan. Kegiatan yang berlangsung meriah merupakan wujud aktif partisipasi warga sekitar. Pemkab Gianyar berharap kegiatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan, bukan saat lomba saja. (BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025