Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Keterlaluan! Tempat Suci Untuk Melasti Dipakai Kandang Bebek

Rabu, 05 Oktober 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Keterlaluan, kayaknya ungkapan itu adalah tepat buat pengembala bebek yang membuat kandang bebek di tempat Melasti di Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
 
Pasalnya, tempat Melasti bagi umat Hindu sebenarnya adalah tempat suci dan harus tercoreng atas ulah oknum warganya. Pasalnya, tempat yang seharusnya digunakan untuk sarana upacara Melasti tiap tahunnya tersebut kini malah dikotori dengan keberadaan sebuah kandang Bebek yang tepat berada di Banturan atau tempat menghaturkan Banten saat Melasti.
 
Genah Suci Pelastian yang berada di sebelah Timur kolam renang wisata Delod Berawah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana tersebut kini kondisinya sangat memprihatinkan. 
 
Selain dipenuhi rerumputan liar, atap tempat Suci Pelastian tersebut juga tampak berlubang dan akibat digerus Abrasi pantai Delod Berawah, tempat menghaturkan Banten atau Banturan kini nyaris tertimbun oleh pasir laut. 
 
Mirisnya lagi, di sebelah Timur Genah Suci Pelastian ini dijejali kotoran sapi lengkap dengan sejumlah kandang semi permanen di sekitarnya. Bahkan, sebuah kandang Bebek beratapkan Terpal Biru berada tepat tengah-tengah tempat Melasti tersebut.
 
"Kok bisa-bisanya tempat Melasti dijadikan kandang Bebek? Mana di sekitarnya kumuh dan banyak sapi berkeliaran,” keluh seorang warga setempat, Rabu (5/10/2016). 
 
 
Sementara itu, Bendesa Adat Delod Berawah, I Ketut Narya mengaku belum mengetahui adanya kandang Bebek di tempat Melasti tersebut. 
 
"Mungkin kandang bebek itu milik warga sini dan baru dibangun," kilah Narya. 
 
Ia berjanji temuan ini akan dikoordinasikan ke pihak Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Mendoyo untuk segera diambil tindak lanjutnya.
 
Tempat Melasti tersebut menurutnya  sudah dibangun semenjak puluhan tahun lalu dan masih dipakai umat dari berbagai desa sebagai tempat Melasti. Selama ini ada tujuh Desa Pakraman yang melangsungkan Pemelastian di tempat tersebut. 
 
Di lain sisi, Ketua PHDI Kabupaten Jembrana, I Komang Arsana sangat menyayangkan akan adanya kandang Bebek di areal Suci Genah Pelastian tersebut. 
 
Pasalnya, tempat yang seharusnya disakralkan untuk Upacara Melasti tersebut malah digunakan tempat gembala bebek. Pihaknya mengaku akan segera berkoordinasi dengan PHDI Kecamatan Mendoyo atas temuan ini.
 
"Itu kawasan Suci seharusnya dijaga kesakralannya. Coba nanti kita cek dan koordinasikan segera ke PHDI Kecamatan Mendoyo,"pungkas Arsana.(BB).


Berita Terkini