Pasangan PASS Ajukan Cuti 6 Oktober. Sudikerta: Petahanan Wajib Taat Aturan!
Minggu, 02 Oktober 2016
istimewa
Baliberkarya.com-Buleleng. Sebagai bakal calon petahana dalam pilkada Buleleng, pasangan Agus Suradnyana-Sutjidra ((PASS) mengaku akan segera mengajukan cuti.
Prosesnya, kata Agus, surat pengajuan cuti akan diajukan ke gubernur awal Oktober ini. Setelah cutinya disetujui, pihaknya akan terjun langsung mencari dukungan. "Rencananya baru tanggal 6 Oktober kami mengajukan cuti,” ujar Agus Suradnyana. Selama masa cuti itu, pihaknya pun akan memanfaatkan betul waktu kampanye yang diberikan pihak KPU.
Dalam masa cuti itu, Agus juga akan mendatangi kelompok-kelompok subak. "Waktu cuti itu, saya isi juga dengan mendatangi kelompok-kelompok subak untuk kepentingan daerah. Jadi Panwas nggak boleh marah nanti, panwas ini sok banget sih,” celetuknya.
Disinggung mengenai keefektifan Plh Bupati selama dirinya kampanye, Agus menilai tidak ada masalah. Apalagi, kewajiban sudah diatur oleh undang-undang. "Nggak ada kekhawatiran, kalau orang datang kesini (Buleleng) dengan niat baik tidak ada masalah. Kalau tidak berbuat baik, masyarakatnya akan marah. Kan ada juga DPR yang mengontrol, karena RPJMD kan kesepakatan melibatkan DPRD Buleleng juga. Jadi tidak bisa aneh-aneh,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang hadir di Buleleng Sabtu (1/10/2016) menigikuti pawai budaya dalam rangka mengantar KTP dukungan Paket SURYA ke KPU itu menegaskan bahwa aturan harus ditaati seorang kandidat bupati. Tidak alasan bagi kandidat petahana untuk tidak cuti selama masa kampanye nanti.
“Dia (PASS. red) harus memenuhi syarat harus cuti, tidak boleh nggak. Kalau melanggar, sama dengan belum jadi Bupati sudah melanggar apalagi menjadi Bupati nanti, pasti akan banyak pelanggaran yang akan dilakukan,” ujar Sudikerta kepada wartawan di Kantor KPU Buleleng.
Pihaknya menegaskan, semua pasangan kandidat wajib untuk mengikuti semua persyaratan yang telah ditentukan.
Mantan Wabup Badung itu mengaku bahwa pertarungan Pilkada Buleleng benar-benar seru karena head-to-head. Suasana seru itu diakuinya dirasakan.
“Petahana (Putu Agus Suradnyana – Nyoman Sutjidra) punya kelebihan, tetapi SURYA (Dewa Nyoman Sukrawan – Dharma Wijaya) juga punya kelebihan. Ya ini persaingannya cukup mantap,” ungkap Sudikerta.
Ditanya pejabat yang bakal menjabat PLT Buleleng, Sudikerta enggan berkomentar. “Urusan pejabat saya tidak berhak berbicara hari ini. Karena jabatan saya hari ini adalah ketua partai (Golkar Provinsi Bali),” pungkas Sudikerta. (BB/radarbali)