Polisi Dalami Security Bandara Ngurah Rai Nyambi Jadi Kurir Narkoba
Jumat, 30 September 2016
Ilustrasi
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Denpasar. Disaat ketatnya pengawasan narkoba terhadap setiap penumpang yang keluar masuk Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, namun salah seorang oknum petugas keamanan di bandara terbesar di Bali ini justru nyambi menjadi kurir narkoba.
Oknum Security Angkasa Pura yang berinisial Made A langsung digelandang ke Polresta Denpasar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian di Polresta Denpasar masih belum bisa memberikan keterangan terkait pengembangan tertangkapnya security yang kesehariannya bertugas di Bandara Ngurah Rai, Bali itu.
Hal ini masih menjadi tanda tanya, apakah narkoba itu diedarkan ke para turis yang tiba di Bali saat mendarat di Bandara atau diedarkan di luar areal tempatnya bekerja. Dari informasi yang didapat, pria berumur 30 tahun ini justru sempat menjalankan tes urine yang dilakukan pihak BNN Provinsi Bali dan dinyatakan negatif.
Bahkan tersangka diamankan sesaat setelah melakukan tes urine dan lepas tugas. Dari tangan Made A, polisi mengamankan 13 paket sabu seberat 15 gram yang disimpan di jok motornya.
Terkait hal ini, Humas Angkasa Pura Bandara I Gusti Ngurah Rai, Awalludin mengatakan, MDA memang security yang bertugas di bandara yang ditangkap oleh petugas Narkoba Polresta Denpasar pada Rabu (28/9) lalu. Ia juga membenarkan saat ditangkap, tersangka yang bekerja sejak tahun 2013 ini sedang dalam kondisi tidak bertugas.
"Dia diterima di PT angkasa Pura I oleh PT Angkasa Pura Sport anak perusahaan Angkasa Pura itu sejak tahun 2013. Namun dia ini pegawai pelimpahan dari provider sebelumnya di PT Angkasa Pura Sport. Menurut Informasi dari PT. Angkasa Pura Sport dia belum pernah melakukan perbuatan pidana, yang bersangkutan memang tidak memiliki catatan pidana," ujar Awalludin, Jumat (30/9/2016).
Dari sisi pengawasan, pihaknya mengakui memang tidak bisa mengawasi secara full 24 jam. Terbukti, katanya tersangka ditangkap bukan di kawasan bandara dan tidak sedang saat berdinas, namun ditangkap di rumahnya di kawasan Gelogor Carik.
"Dia saat itu tidak sedang dalam berdinas, terbukti dia ditangkap di rumahnya di Gelogor Carik," jelasnya.
Pemantauan terhadap pegawai di Bandara menurutnya, memang tidak full dilakukan, namun pihaknya selalu bekerjasama dengan lembaga lain. Seperti belum lama ini, pihaknya melakukan tes urine yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bali untuk menekan peredaran narkoba Bandara.
Sekedar untuk mengingatkan, pada Rabu (28/9) lalu PT. Angkasa Pura bekerjasama dengan BNN Bali telah melakukan tes urine kepada sekitar 40 security yang bertugas di kawasan Bandara Ngurah Rai. Namun, saat itu hasilnya negatif dan para security tersebut dinyatakan bebas dari penggunaan narkoba.
Sementara MDA, ditangkap Satuan Narkoba Polresta Denpasar pada Rabu (28/9) lalu tepat saat itu seluruh security di Bandara di tes urine oleh BNN Bali. MDA diketahui telah menjadi kurir narkoba jenis sabu selama 6 bulan dengan upah Rp500 ribu per minggu dan Polresta Denpasar saat ini masih mendalami kasus tersebut.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025