Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gianyar Suarakan Perdamaian Dunia

Senin, 26 September 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Gianyar. Perayaan Hari Perdamaian Sedunia di Kabupaten Gianyar berlangsung aman dan lancar. Semangat Perdamian melalui pesan damai disuarakan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Gianyar pada Minggu (25/9/2016) di Balai Budaya Gianyar, dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Dunia yang dimana sebenarnya jatuh pada setiap tanggal 21 September.
 
Acara peringatan Hari Perdamaian Dunia dengan mengusung tema “ Damai Bersama” diselenggarakan oleh Yayasan Studi Spiritualitas Brahma Kumaris Kabupaten Gianyar.
 
Puncak acara ditandai doa bersama yang dilanjutkan dengan penyalaan lilin disertai renungan perdamaian yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.
 
Ketua Panitia Penyelenggara, Desak Novidantari mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya peringatan Hari Perdamaian Dunia di Kabupaten Gianyar diharapkan mampu menggema ke seluruh Nusantara dan Dunia.
 
Sementara itu, Bupati Gianyar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana mengatakan, Hari Perdamaian merupakan momentum untuk mengajak dan menyebarkan semangat perdamaian, ketenangan dan keharmonisasian seluruh masyarakat Dunia.
 
“Setiap manusia pasti menginginkan hidup dalam suasana damai” tegasnya.
 
Ditambahkannya, untuk mewujudkan perdamaian dunia hendaknya dibutuhkan adanya 4 pilar perdamaian yaitu, kebenaran, keadilan, penghormatan terhadap martabat manusia dan cinta kasih.
 
Selain itu juga, perlu adanya introspeksi dan merenungkan langkah serta upaya untuk menggelorakan semangat perdamaian.
 
“Ditengah konflik dunia saat ini sangat perlu kita gelorakan semangat perdamaian dunia,” ungkap Gusti Wijana.
 
Lebih lanjut, Gusti Wijana mengatakan, Pemahaman dan kesadaran untuk mewujudkan perdamaian harus dimulai sejak usia dini dimana keluarga adalah sekolah perdamaian yang pertama dan orang tua merupakan pendidik yang utama untuk perdamaian.  (BB)


Berita Terkini