Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Polda Bali Awasi dan Dalami Seruan Separatisme ForBALI

Selasa, 20 September 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Kepolisian Daerah (Polda) Bali terus melakukan pendalaman terhadap gerakan Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI).
 
Pasalnya, gerakan yang getol menolak reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar itu disinyalir mulai menjurus pada gerakan separatisme.
 
Hal itu terbukti dari postingan aktivis ForBALI di situs jejaring sosial Facebook.
 
‎Salah satunya adalah akun atas nama Hadi Joban yang memposting status "Merdeka dari NKRI harga mati!" pada 12 Agustus lalu.
 
Sebelumnya, pada 10 Agustus aktivis ForBALI atas nama Indra Jaya menulis status "Rakyat Bali akan terus melawan sampai Bali Merdeka!".
 
Hal senada juga diungkapkan oleh aktivis lainnya dengan nama akun Putu Gent. Ia menulis status "Salam BTR...... hari kemerdekaan tapi Bali konden merdeka.... kibarkan bendera Forbali".
 
Pada status terpisah ia memposting "Bali belum merdeka karena FORBALI masih memperjuangkan
Kemerdekaan Bali".
 
Terkait hal ini, Polda Bali mengakui tengah mengawasi secara serius gerakan ForBALI. Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana menyatakan institusinya sudah mengetahui gerakan ForBALI yang mulai mengarah pada separatisme. 
 
"Oh iya, mengenai separatisme Bali merdeka ForBALI itu kita pantau dan kaji terus, terutama oleh Reskrim," ucap Agung Sudana kepada awak media di Mapolda Bali, Selasa (20/9/2016).
 
Mantan Kapolresta Denpasar ini mengaku segala bentuk postingan dan bukti-bukti penguat telah‎ dikumpulkan institusinya. "Kita sudah kumpulkan semua
bukti-buktinya," terang Agung Sudana.
 
Jika nanti hasil analisis telah selesai, kata Agung Sudana, selanjutnya Polda Bali akan mengambil langkah terkait separatisme ForBALI. "Pasti kita ambil tindakan. Tapi seperti apa, itu nanti setelah analisis bukti-bukti selesai," tandasnya. (BB)


Berita Terkini