Manfaatkan Hari Libur, Bupati Klungkung Tinjau Aset
Senin, 12 September 2016
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Klungkung. Walaupun tidak mengajak seluruh SKPD terkait, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meninjau aset milik pemerintah, salah satunya Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) milik Pemerintah Kabupaten Klungkung yang berlokasi di Dusun Karangdadi, Kusamba,Klungkung, Senin (12/9/2016).
Suwirta didampingi Kadis Peternakan,Perikanan dan Kelautan I Gusti Ngurah Bagus Badiwangsa dan Kabag Humas I Wayan Parna, Bupati Suwirta meninjau seluruh bangunan yang sudah lama rusak parah akibat terjangan ombak dan tidak bisa difungsikan lagi sebagaimana mestinya, melihat situasi seperti ini dirinya menilai walaupun dalm kajian, ini bisa diperbaiki tapi, secara kasat mata ini tidak mungkin untuk dilanjutkan.
Selain itu walaupun menjadi kewenangan dari Dinas di tingkat provinsi, Suwirta juga merasa pesimis,apakah nanti provinsi mau menerima ini menjadi asetnya dengan kondisi seperti ini.
Apabila tidak layak dan nantinya akan menjadi beban bagi daerah. Pihaknya menegaskan, pemkab harus segera mengambil langkah tegas apakah bisa ini nantinya dihapus dan dikaji ulang lagi.
"Untuk apa sebenarnya cocoknya tempat ini yang bisa bermanfaat bagi masyarakat nantinya," imbuhnya .
Selain mengunjungi pelabuhan pelelangan ikan Bupati Suwirta juga mengunjungi pembangunan pos kesehatan hewan (Poskeswan) di wilayah pelabuhan pesinggahan desa peinggahan yang kini proses pengerjaanya baru mencapai 60% dirinya berharap poskeswan ini nantinya benar-benar berfungsi sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi para peternak hususnya peternak sapi yang ada di klungkung mengingat klungkung akan dijadikan pilot projek pembibitan sapi, terkait dengan itu Bupati Suwirta juga sempat menyinggung tentang pelabuhan Segi Tiga antara klungkung daratan, Nusa penida dan nusa lembongan yang digagasnya harus segera terwujud! Minimal dalam waktu dekat ini kajiannya atu perencanaanya harus harus terwujud, dirinya juga akan segera memanggil seluruh SKPD untuk memikirkan kedepannya aset – aset milik daerah.
“Mau dibagaimanakan ase tkita ini? kalao tidak diperhatikan lama – lama akan hancur,” tambahnya. (BB)