Ade Dogen! 5 Negara Ini Alami Mogok Seks
Sabtu, 10 September 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Internasional. Seringkali kata mogok dikaitkan dengan kendaraan atau sebuah benda yang bergerak. Atau biasanya kita kaitkan pada sebuah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para pekerja. Tapi mogok kali ini adalah hal yang berbeda dari sebelumnya.
Adalah mogok seks, sebuah gerakan mogok yang sangat berbeda dengan mogok lainnya. Dan uniknya mogok seks ini akhirnya dapat menggerakkan semua elemen rakyat untuk bersatu demi kepentingan banyak orang atau memang keterpaksaan, karena juga seks adalah sebuah kebutuhan.
Inilah negara-negara yang pernah mengalami mogok seks.
1. Kolombia - 2011
Kolombia diketahui pernah 3 kali melakukan mogok seks. Uniknya pertama kali mogok seks terjadi di tahun 1996 diinisiatori justru bukan dari kalangan wanita, melainkan oleh seorang pria yang juga jenderal militer bernama Manuel Bonnet.
Bonnet mengajak perempuan, kekasih, hingga istri para kartel dan anggota geng untuk mogok seks. Uniknya lagi tuntutan terhadap mogok seks ini justru adalah untuk menghentikan perang antar geng tersebut.
Setelah satu dekade kembali kaum wanita Kolombia mengadakan kembali mogok seks dengan tuntutan yang sama. Dan ajaibnya kali ini kekerasan dan perang antar geng menurun 25%. 5 tahun berselang yaitu tahun 2011, kaum wanita di salah satu kota Kolombia mengadakan mogok seks kembali.
Tetapi kali ini tuntutannya adalah perbaikan jalan raya dan mengaspal jalan sepanjang 57km. Setelah 3 bulan melakukan mogok seks akhirnya mereka menyudahi karena pejabat telah menandatangani proyek perbaikan jalan.
2. Liberia - 2003
Sejarah tercipta dari Benua Afrika. Tidak main-main sejarah yang akhirnya membuat si pelopor mogok seks meraih nobel perdamaian dunia.
Adalah Leymah Gwobee salah satu aktivis yang ikut menyerukan mogok seks. Tuntutan dari mogok seks ini adalah gencatan senjata antara Liberia dan Ghana yang saat itu sedang terjadi perang. Dan hebatnya tuntutan mogok seks ini akhirnya membuahkan hasil memuaskan yaitu gencatan senjata antara Liberia dan Ghana.
3. Filipina - 2011
Filipina juga pernah mengalami mogok seks. Tepatnya di Kepulauan Mindanao pada tahun 2011. Mogok seks ini dilakukan oleh kaum ibu dan para wanita karena terganggu dalam melakukan aktifitas diakibatkan konflik dua desa.
Akibat konflik ini bukan saja terganggu kegiatannya, tetapi lebih dari itu mereka tidak mendapatkan penghasilan dari kegiatan dagang dan tukar-menukar barang. Dan memang soal nafsu lelaki akan selalu kalah, mogok seks akhirnya membuahkan hasil karena takut berkurangnya jatah yang diberikan oleh para istri akhirnya kaum lelaki memilih mengakhiri konflik dan melakukan perdamaian.
4. Kenya - 2009
Mogok seks di Benua Afrika bukan hanya terjadi di Liberia saja. Tapi juga akhirnya menjadi meluas ke negara Kenya. Kaum wanita di Kenya melakukan mogok seks terkait konflik yang terjadi akibat perselisihan presiden dan perdana menterinya.
Bahkan tidak sampai di situ mogok seks ini melibatkan dan menyatukan partai oposisi yang akhirnya bersatu. Akibat dari konfliknya adalah konflik sipil yang terjadi akibat pendukung dari dua belah pihak.
5. Belgia - 2011
Belgia sempat mengalami masa-masa sulit dimana sempat terjadi perang gagasan soal pembuatan pemerintahan baru. Seorang anggota senat dengan berani melakukan gebrakan dengan menyerukan mogok seks dengan tuntutan pembentukan pemerintahan baru.
Adalah seorang senator, Marleen Temmerman yang menyerukan mogok seks kepada partai-partai uang sedang berkompromi. Marleen mengatakan gerakan ini terinspirasi dari Kenya.
Seks bukan hanya menjadi sebuah kebutuhan saja ternyata. Tetapi justru bisa menjadi alternatif jalan tengah untuk menciptakan hal-hal positif. Bagaimana pendapatmu? (BB/net).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025