Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Mih Ratu, Wanita ‎di Banjar Ini Sering Kehilangan CD

Jumat, 09 September 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Belakangan ini warga Banjar Gulingan, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dibuat resah dengan adanya kejadian unik dan aneh serta menggelitik.
 
Sejumlah wanita di kampung ini mengaku sering kehilangan celana dalam (CD) saat di jemur. Lucunya lagi CD yang hilang tersebut biasanya yang masih baru atau baru dipakai satu sampai dua kali. Sedangkan CD yang sudah usang tidak pernah ada yang hilang.
 
"Kejadian aneh ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Warga sebenarnya sudah berusaha mengintip atau menjebak pelaku namun pelakunya ngak pernah tertangkap," ujar Ketut Purnawita, salah seorang warga Yehembang Kauh, Jumat (9/9/2016).
 
Menurut Ketut, anehnya lagi CD-CD wanita yang hilang itu keesokan harinya justru ditemukan di saluran irigasi diletakan di celah-celah batu besar atau diletakan di bawah batu agak besar.
 
"Setiap ada wanita yang kehilang CD, besoknya pasti CD yang hilang itu pasti ditemukan di saluran irigasi. Ini yang membuat kami bingung," jelas Ketut dan dibenarkan warga lainnya.
 
Bahkan menurut Ketut, istri Kade Kertawana yang tiada lain adalah saudaranya yang tinggal di Denpasar, saat pulang kampung sebelum Galungan beberapa hari lalu juga kehilangan beberapa lembar celana dalam. Namun, keesokan harinya ditemukan di saluran irigasi dekat perkampungan.
 
"Saya heran yang dicuri kok hanya celana dalam wanita. Saya curiga di kampung itu ada yang kelainan sexsual atau ada yang mempelajari ilmu sesat," katanya.
 
Ia dan warga lainnya berharap pelaku bisa tertangkap dan bisa terungkap motif pencurian CD wanita tersebut. Mengingat kejadian itu sudah terjadi sejak lama dan membuat resah warga terutama kaum wanita.
 
Terkait hal tersebut Perbekel Yehembang Kauh I Ketut Mustika dikonfirmasi melalui telpon mengaku tidak mendengar hal tersebut karena belum pernah ada laporan atau pengaduan dari warga yang kehilangan ke desa.
 
Namun demikia,  pihaknya akan melakukan pengecakan untuk mengetahui apakah benar kasus ini terjadi. "Saya tanya kelian banjarnya juga ngak tahu ada kejadian seperti itu di banjarnya. Tapi nanti akan kami telusuri," jelas Mustika.(BB).


Berita Terkini