Seorang Waria Menunaikan Ibadah Haji. Ini Doa yang Diminta!
Kamis, 01 September 2016
tempo.co
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Nasional. Seorang waria asal Lumajang, Jawa Timur, Sutrisnawati, 52, berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dengan Kelompok Terbang 58/Lumajang hari ini Kamis 1 September 2016.
"Saya sudah lama ingin menunaikan ibadah haji, tapi kalau saya seperti begini ya takdir, karena itu saya ingin berdoa di Tanah Suci agar menjadi orang yang saleh, bukan salehwati," katanya kepada awak media sambil tertawa.
Ditemui menjelang keberangkatan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya, waria asal Desa Kunir, Kecamatan Jatimulyo, Lumajang, itu mengaku dirinya menjadi waria itu bukan keinginan dirinya.
"Saya berangkat dengan KTP laki-laki, karena petugas Imigrasi memeriksa saya dan saya dinyatakan sebagai laki-laki, tapi sepulang dari Tanah Suci, saya akan kadang-kadang berpakaian wanita," katanya.
Menurut perias pengantin di desanya itu, dirinya sudah menabung selama 10 tahunan untuk bisa menunaikan ibadah haji. "Saya berangkat sendiri, saya gabung dengan tetangga di desa," katanya.
Tentang doa yang dipanjatkan di Tanah Suci, Sutrisnawati mengaku akan selalu memohon doa untuk keselamatan di dunia dan akhirat, termasuk diberi kemantapan untuk menjadi laki-laki.
"Saya berangkat sendiri, saya mandiri. Saya menunaikan ibadah haji dengan tetangga," kata waria yang sepintas memang masih memiliki gaya seperti halnya perempuan.
Sutrisnawati masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Rabu, 31 Agustus 2016 sore dan berangkat ke Tanah Suci pada Kamis, 1 September 2016 sore.
Pada 2012, ada juga waria asal Jember, yang berangkat menunaikan ibadah haji dengan Kloter 69/Jember, yakni Sutika bin Marwapi (42). Waria yang berdagang di pasar itu kini sudah menjadi haji.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025