Di Desa Panjer Sudikerta-Rai Mantra Menyatu. Cieee..!
Sabtu, 27 Agustus 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com.Denpasar. Dua figur yang namanya masuk daftar survei sebuah lembaga survei untuk Pilgub Bali 2018, Ketut Sudikerta dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, menyatu dalam sebuah upacara adat di Desa Pakraman Panjer, Denpasar, Sabtu (27/8/2016).
Duduk berdampingan, tak berjarak, Sudikerta-Rai Mantra tampak akrab sambil terus memberi perhatian pada berlangsungnya upacara Karya Ngayum lan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Ayu,Pura Dalem Panjer, Banjar Kangin Desa Pekraman Panjer itu.
Tak ada pernyataan politik. Saat memberi sambutan, Sudikerta hanya menyampaikan pesan-pesan normatif dalam kapasitasnya sebagai Wagub Bali.
"Yadnya bukanlah sekedar upacara keagamaan, lebih dari itu yadnya merupakan bentuk sujud bhakti kepada hyang Widhi. Untuk itu, dalam pelaksanaan yadnya yang dilaksnakan memiliki kualitas Satwika Yadnya yaitu yadnya yang dilaksanakan dasar utama sradha bakti, lascarya, dan semata melaksanakan sebagai kewajiban serta berdasarkan dengan sastra agama," ujar Sudikerta.
Wagub yang juga Ketua DPD Golkar Bali itu menyampaikan bahwa apapun bentuk yadnya yang dilakukan seperti persembahan, pengendalian diri, punia, maupun jnana jika dilandasi bakti dan tanpa pamrih maka tergolong Satwika Yadnya dan niscaya karya tersebut akan berjalan dengan sangat hikmat.
Oleh karena itu, ia berharap krama Desa Panjer dalam melaksanakan upacara dengan tulus iklas dan saling bergotong royong satu sama lain. Sehingga rasa persaudaraan dan kekerabatan dalam membangun sebuah yandya dapat dilakukan dengan baik. Disamping itu, ia juga meminta kepada seluruh krama agar dalam melakukan upacara baik di pura maupun di rumah masing-masing hendaknya tidak dengan jor-joran melainkan menyesuaikan dengan kemampuan. Sehingga upacara yang dilaksanakan dapat dijalankan dengan ketulusan rohani dan jasmani.
Sementara itu, Bendesa Desa Adat Panjer Nyoman Budiana, menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wagub Sudikerta dalam menyaksikan upacara tersebut.
Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa tujuan dari upacara tersbeut adalah melakukan pengeratep dan pemelaspasan tapakan dan pelawatan Ida Ratu Ayu yang beristana di Pura Dalem Panjer, yang sebelumnya telah dilakukan perbaikan terhadap tapakan tersebut. Terdapat empat pelawatan yang akan di pelaspas yaitu Ida Ratu Ayu Muncukin Tirta, Ida Ratu Ayu Dewa Rangda, Ida Ratu Ayu Dewa Rarung dan Ida Ratu Mas Dalem Sidakarya.
Karya yang akan berlangsung sampai bulan September tersebut, di laksanakan oleh seluruh masyarakat Desa Panjer yang berjumlah 1215 orang. Sedangkan terkait dengan pembiayaan telah diperoleh dari kas Desa Pekraman serta dana punia dari masyarakat. Ia berharap dengan dilaksanakan upacara tersebut dapat memberikan kerahayuan bagi seluruh masyarakat Desa Panjer. (BB)