Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Rai Mantra Saksikan "Pemelaspasan lan Pasupati Pretima" Pura Taman Mumbul Sunia Loka Denpas

Kamis, 18 Agustus 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Bertepatan dengan Purnama Sasih Karo,Budha Cemeng Warigadean,Rabu (17/8/2016) masyarakat Banjar Belong Menak, Kecamatan Denpasar Utara melaksanakan Pemelaspasan lan Pasupati Pretima Ida Betara Sakti di Pura Dang Khayangan Taman Mumbul Sunia Loka. Upacara ini dihadiri langsung Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra serta prajuru dan tokoh adat setempat.
 
Panitia Karya, Drs. Ketut Nastra Adnyana yang ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan, dilaksanakannya karya ini terkait dengan telah usainya perbaikan  Pretima Ida Betara Sakti di Pura ini, sedangkan hari ini (17/8) pemelaspasan lan pasupati arca Ida Betara Sakti Dang Hyang Dwijendra yang bertepatan dengan Purnama Karo, dan  di puput Ida Pedanda Griya Kenaka Sukawati. Kegiatan ini,  lanjut Ketut Nastra tidak lain bertujuan untuk meningkatkan srada bakti para bakta dan penyungsung disini, “Kebetulan pretima yang ada sejak dulu keadaannya sudah agak rusak, dengan itu kita membuat lagi pretima yang baru, yang sekarang sudah selesai dan di pelaspas serta dipasupati hari ini,” katanya.  Ketut Nastra berharap mudah-mudahan dengan adanya Pretima Ida Betara Sakti yang baru ini, semua masyarakat bisa diberikan kesejahteraan dan ketentraman tanpa ada gangguan serta dapat mempererat jalinan keakraban di masyarakat kami,” ujarnya.
 
Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik upacara yang digelar oleh masyarakat serta para bakta dan penyungsung disini. Dengan antusiasme warga masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya. Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa semakin meningkat serta pada leluhur harus tetap dijaga dan dipelihara, karena untuk menyeimbangkan hubungan yang harmonis serta berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana. Selain itu, untuk menjaga hubungan antara Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan sehingga tercipta  hubungan yang harmonis yang diyakini akan membawa kebahagiaan dalam kehidupan ini. (Eka/HumasDps)


Berita Terkini