Heran! Banyak Diprotes Warga, Pemkab Jembrana Ngotot Sewa Syahrini
Senin, 15 Agustus 2016
Baliberkarya
Baliberkarya.com - Jembrana. Anjing menggonggong kapilah tetap berlalu. Itulah pribahasa yang tepat buat Pemkab Jembrana.
Bagaimana tidak, setelah niat Pemkab Jembrana mengundang artis cantik Syahrini dengan bayaran mahal untuk manggung di Jembrana menuai protes dari sebagian besar warga lantaran dinilai menghambur-hamburkan anggaran, Pemkab Jembrana justru cuek dan tutup mata tidak menggubris aspirasi warganya.
Syahrini tetap bakalan didatangkan untuk tampil malam ini di Gedung Kesenian Bung Karno, jalan Sudirman, Jembrana. Bahkan, saat ini artis fenomenal tersebut sudah berada di salah satu vila di kawasan Sawe, Jembrana dengan penjagaan ketat aparat kepolisian.
Kenyataan tersebut tentu saja semakin membuat sakit hati warga di "Bumi Mekepung" sehingga langkah Pemkab Jembrana yang memaksakan kehendak tanpa mempertimbangkan aspirasi warganya tentu banyak menuai kritikan, cibiran maupun cemohan dari berbagai lapisan masyarakat.
Kekecewaan warga itu juga menggema dan berkembang di media sosial (medsos). Bahkan, komentar-komentar pedas akhirnya ditujukan kepada Pemkab Jembrana.
Tidak sedikit warga juga yang berkomentar di medsos yang ditujukan kepada Syahrini agar jangan coba-coba manggung di Jembrana karena di Jembrana banyak ada tukang santet.
Diantara masyarakat Jembrana yang berkomentar di media sosial, sebagian besar menyayangkan keputusan Pemkab Jembrana yang tetap ngotot dengan pendiriannya menggundang Syahrini untuk manggung di Jembrana dalam rangka menpringati HUT Kota Negara dan HUT RI.
"Pemkab Jembrana telah melakukan pemborosan uang rakyat. Seharusnya uang rakyat digunakan untuk pembangunan di Jembrana. Bukan untuk memperkaya Syahrini,” ujar salah seorang warga di media sosial.
Sementara warga lainnya ada yang berkomentar sangat menyayangkan keputusan Pemkab mengundang Syahrini. Menurutnya, seharusnya Pemkab bisa menggunakan artis-artis lokal Jembrana maupun artis-artis Bali yang kualitasnya tidak kalah bagus.
"Katanya Ajeg Bali, kok keputusannya kayak gini. Ini kan ajeg Syahrini namanya. Seharusnya Pemkab bisa lebih maksimal mengembangkan seniman-seniman lokal dengan lebih banyak melibatkan mereka di setiap hajatan Pemkab,” komen pengguna medsos lainnya.
Sementara itu di masyarakat Jembrana justru tidak mendapat informasi yang jelas tekait bayaran Syahrini tampil di Jembrana. Informasi yang berkembang di masyarakat simpang siur, ada yang mengatakan bayaran Syahrini Rp 175 juta, namun ada yang mengatakan Rp 750 juta bersih sekali manggung.
Disisi lain Pemkab Jembrana terkesan tertutup terkait besarnya bayaran Syahrini. Kabag Pemerintahan Sudarso dikonfirmasi terkait bayaran Syahrini melalui SMS meminta untuk menanyakannya ke bagian Kebudayaan.
Sementara salah satu staf Dinas Kebudayaan juga enggan memberikan penjelasan karena masalah tersebut nantinya akan dijelaskan oleh Ketua Panitia HUT Kota Negara.
Demikian halnya Kadis Dikporaparbud Jembrana Nengah Alit dimintai penjelasan terkait bayaran Syahrini melalui WA, hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.(BB)