Wanita Cantik Ini Jadi Menteri Lesbian Pertama di Dunia
Selasa, 09 Agustus 2016
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Nasional. Pertama kali dalam sejarah, pemerintah negara konservatif Serbia secara terbuka memasukkan seorang menteri lesbian dalam struktur kabinet yang baru diumumkan oleh Perdana Menteri Aleksandar Vucic pada Senin (8/8/2016) kemarin.
Ana Brnabic, wanita berusia 40 tahun itu dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Menteri Sekretaris Negara. Penunjukan ini masih menunggu persetujuan dari parlemen para Selasa besok (9/8/2016).
"Kehidupan personalnya tak menarik bagi saya. Dan saya menyambut baik kehadirannya di dalam kabinet ini," kata Vucic menjawab pertanyaan wartawan tentang orientasi seksual Brnabic.
"Saya bilang kepada dia, yang menarik bagi saya adalah bagaimana dia melakukan tugasnya dengan baik," ungkap Vucic seperti dikutip AFP.
Homofobia selama ini menyebar luas di Serbia dan negara Balkan lainnya. Pemerintah setempat pun saat ini berada dalam tekanan untuk bisa meningkatkan perlindungannya kepada kaum minoritas.
Kelompok minoritas yang dimaksudkan termasuk komunitas lesbian, gay, biseksual dan transjender (LGBT). Lebih dari 80% dari delapan juta penduduk Serbia adalah pemeluk Kristen Ortodok.
Dalam acara 'Gay Pride' di Belgrade pada Maret 2010, kelompok nasionalis garis keras di negara itu melakukan serangan dan bertikai dengan polisi. Setidaknya ada 150 orang yang terluka dalam insiden itu. Akibatnya, parade serupa dinyatakan terlarang di negara itu hingga tiga tahun ke depan sejak kejadian.
Sementara, bagi Vucic dibutuhkan waktu lebih dari tiga bulan untuk menyusun kabinet, setelah partainya, Partai Progresif Serbia (SNS) memenangi pemilihan umum ulang pada akhir April lalu. Di Parlemen Serbia, di mana Vucic memiliki dukungan masyoritas, pencalonan Brnabic ini akan dibahas.
Brnabic tercatat menempuh pendidikan formalnya di Inggris. Dia lantas bekerja sebagai Kepala NALED (the National Alliance for Local Economic Development) di Serbia. NALED adalah sebuah asosiasi publik swasta yang bertujuan meningkatkan iklim perekonomian di negara itu.(BB/inilah).
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
