Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ya Tuhan! Wanita Ini Gunakan Hijab Saat Main di Film 'Begituan'

Rabu, 03 Agustus 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Biasanya saat kita berbicara Hijab atau baju muslimah dengan pemeran film porno, maka kabar gembira yang akan kita dengar. Karena diberitakan bagaimana pemeran film 'buka bukaan' itu 'bertobat' dan memutuskan menutup auratnya.
 
Namun berbeda dengan Nadia Ali (25), wanita yang baru dua tahun lalu masuk di industri khusus dewasa ini, malah melakukan adegan dewasa dengan mengenakan pakaian tradisional Islam. bahkan ia menjelaskan tidak akan pernah berhenti melakukan hal tersebut.
 
Seperti dilansir thesun, Nadia yang tinggal di Los Angeles dan memiliki keluarga di Pakistan ini, memulai masuk industri ini sebagai penari eksotis. Sebenarnya ia menyadari kalau pekerjaannya berkonflik dengan agamanya.
 
"Saya seorang Muslim. Tentu saja aku memiliki konflik antara iman dan kehidupan sehari-hari, tetapi bukankan semua orang juga sama? Saya menjalankan ajaran Islam, demi perdamaian dan pedoman hidup seperti tidak mencuri, menjadi rendah hati, senang dan bersyukur. Salah satu dosa utama terbesar adalah perzinahan dan melakukannya beberapa kali sehari. Dan ini sepertinya Anda tidak akan diampuni dan saya sepenuhnya menyadari itu. Tetapi saya tetap berdoa," ujarnya dalam sebuah wawancara.
 
Hijab dan selendang yang ia gunakan dalam filmnya disebutnya sebagai daya tariknya menggaet jutaan penonton. Awalnya ketika bekerja untuk memenuhi kebutuhan di salon, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penari eksotis dengan teman. Iapun bangga dengan penghasilan barunya yang mendapatkan sekitar 500 dolar.
 
"Oh Tuhan aku tidak akan pernah kembali, aku tidak akan kembali ke kehidupan lama saya lagi," katanya.
 
Karena ulahnya, Nadia juga mengungkapkan bahwa dia telah resmi dilarang di Pakistan.
 
"Mereka melarang karena saya mengenakan hijab dan pakaian tradisional di adegan dewasa dan dilakukan dengan pakaian Islam," tambahnya.
 
Meski demikian, dia belum menerima peringatan secara resmi. Sementara orang tua Nadia lebih suka dia tidak bekerja di industri film dewasa. Meski demikian menurut Nadia, Mereka mengerti dan tetap berharap Nadia bisa membuka beauty bar.
 
"Seseorang harus membuat perbedaan dan mengubah beberapa hal. Jika saya harus membuat jelas lagi dan lagi itu baik-baik saja, aku di sini untuk tinggal dan saya di sini untuk membuat perbedaan. Satu-satunya hal yang menonjol, dan dapat jutaan penonton, karena pakaian saya. Saya tidak OK dengan itu. Tapi sekali lagi itu baik untuk pemirsa dan saya mendapat apa yang saya inginkan dari itu, aku mendapatkan publisitas." Katanya.(BB/Daily Mail).


Berita Terkini