Denpasar Kota Kedua Masuk Jaringan Kota Pusaka Dunia
Jumat, 29 Juli 2016
baliberkarya
Baliberkarya.com - Nasional. Bulan Agustus mendatang Denpasar menjadi tempat pertemuan bagi Kota-kota di Asia Pasifik yang masuk dalam jaringan Kota Pusaka Dunia. Hal ini tak terlepas dari penetapan Denpasar sebagai tuan rumah pelaksanaan pertemuan Organization World Heritage Cities (OWHC) yang akan dihadiri sebanyak 41 Walikota yang masuk jaringan kota pusaka dari sembilan negara di Asia Pasifik yang berlangsung di Hotel Grand Bali Beach Sanur, 7-10 Agustus 2016.
"Denpasar kini telah ditetapkan menjadi tuan rumah pertemuan OWHC yang tak terlepas dari Kota Denpasar yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai salah satu kota yang menjadi anggota OWHC,” ujar Deputi Direktur Eksekutif Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Nanang Asfarinal, Kamis (27/7/2016) pada rapat pembahasan persiapan pelaskanan Strategic Meeting OWHC di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI. di Jakarta.
Pertemuan tersebut dipimpin Deputi Bidang Kebudayaan Kemenko PMK Haswan Yunaz yang dihadiri Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara bersama SKPD terkait. Lebih lanjut Nanang Asfarinal mengatakan OWHC berkaitan erat dengan JKPI yang telah melakukan kesepakatan dengan menetapkan beberapa Kota di Idnonesia yang masuk dalam JKPI serta saat ini telah masuk dalam anggota OWHC. JKPI diawali pada Tahun 2008 lalu dengan menetapkan Kota Solo sebagai jaringan kota pusaka yang saat itu Walikotanya dijabat Joko. Jaringan Kota Pusaka terus mendapatkan perhatian dengan masuknya Kota Denpasar dalam organisasi ini. Kota Denpasar telah masuk dalam jaringan kota Heritage City Nasional bersama Kota Solo, Jawa Tengah serta juga Denpasar masuk kedalam Organisation World Heritage City (OWHC). Adapun tujuan didirikan JKPI adalah mengembangkan kerja sama di antara kota-kota yang mempunyai pusaka alam dan pusaka budaya yang penting, mengembangkan kerja sama untuk melestarikan pusaka bersama para pemangku kepentingan, mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya yang positif dalam kehidupan bermasyarakat. “Kami mengharapkan dalam Strategic Meeting nanti, di Kota Denpasar dapat melahirkan deklarasi Denpasar serta memperkuat pusaka-pusaka kota yang ada,” harapnya.
Sementara Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara didampingi Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Denpasar Dewa Made Ariawan mengatakan Denpasar sebagai tuan rumah pertemuan OWHC menjadi kebanggan kita bersama. Disamping sebagai tempat pertemuan kota-kota pusaka Dunia, namun kegiatan ini memberikan dampak positif dalam penguatan pelestarian pusaka dan budaya khususnya di Kota Denpasar. Masuknya Kota Denpasar sebagai jaringan kota pusaka tak terlepas dari komitmen Walikota I.B Rai Dharmaiwjaya Mantra bersama Wakil Walikota I GN Jaya Negara dalam memfokuskan program dan inovasi dalam penguatan dan pelestarian warisan pusaka di Kota Denpasar yang dibingkai melalui visi misi pembangunan Kota Denpasar sebagai Kota Berwawasan Budaya. (BB)