Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Regu Tembak Eksekusi Mati Standby di Nusakambangan. Eksekusi Malam Jumat Ini?

Kamis, 28 Juli 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Beredar informasi eksekusi mati tahap III akan dilakukan malam ini Kamis (28/7) atau Jumat (29/7) dini hari.
Namun begitu, pihak Kejaksaan selaku eksekutor masih belum memastikan jadwal pelaksanaan eksekusi mati.
 
Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Pol Sitompul mengatakan, biasanya pelaksanaan eksekusi mati memang dilakukan pada malam hari.
 
"Umumnya memang malam hari dipilih karena tenang, ada penerangan digunakan lampu. Tapi kita menunggu saja permintaan dari Jaksa," kata Martinus, Kamis (28/7/2016).
 
Polri sendiri telah menyiapkan ratusan regu tembak membantu pelaksanaan eksekusi mati. Begitu juga dengan pengamanan di Nusakambangan dan sekitar Kota Cilacap, Jawa Tengah.
 
"Sudah siap pengamanan lebih dari 300 personel di sekitar Nusakambangan, Purwokerto, Cilacap, dan untuk kegiatan sendiri, kita masih menunggu. Jadi ada dua tahapan, permintaan secara umum, persiapan kita bergerak mendekat kepada sasaran kapan pelaksanaanya kita menunggu permintaan kembali," tuturnya.
 
Kejaksaan sendiri telah merilis, sebanyak 14 terpidana akan dieksekusi pada eksekusi tahap III ini. Keempat belas terpidana tersebut yaitu, empat WNI, Freddy Budiman, Agus Hadi, Pujo Lestari dan Merry Utami. Lima WN Nigeria, Obina Nwajagu bin Emeuwa, Humphrey Ejike alias Doctor, Michael Titus Igweh, Okonkwo Nongso Kingsley dan Eugene Ape. 
 
Dua WN Zimbabwe, Ozias Sibanda dan Fredderik Luttar. Satu WN Senegal Seck Osmane, satu WN Pakistan Zulfiqar Ali dan satu WN India Gurdip Singh.
 
Sementara itu, regu tembak aparat kepolisian telah disiapkan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah untuk pelaksanaan eksekusi terpidana mati.
 
Regu tembak itu terdiri atas penembak jitu dari Brimob Polda Jawa Tengah. Mereka sudah berdatangan menggunakan delapan unit bus.
 
Namun personel Brimob yang tergabung dalam regu tembak itu tidak diturunkan di Dermaga Wijayapura, melainkan turun di Dermaga Khusus PT Holcim Indonesia.
 
Selanjutnya, mereka menyeberang ke Pulau Nusakambangan dengan menumpang Kapal Motor Prima Jaya milik PT Holcim Indonesia secara bergelombang.
 
Saat ditanya wartawan, salah seorang petugas keamanan mengatakan delapan bus tersebut mengangkut regu tembak. "Ya, regu tembak," katanya singkat.
 
Dengan kedatangan regu tembak tersebut, eksekusi hukuman mati terhadap sejumlah terpidana kasus narkoba diperkirakan dilaksanakan pada Jumat (29/7/2016) dini hari di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan.
 
Selain itu, dugaan tersebut muncul karena sebanyak 17 mobil ambulans yang membawa peti jenazah, tiga di antaranya sebagai cadangan telah masuk ke Pulau Nusakambangan pada Kamis (28/7/2016).
 
Berdasarkan pelaksanaan beberapa eksekusi sebelumnya, mobil ambulans yang membawa peti jenazah masuk ke Pulau Nusakambangan beberapa jam sebelum eksekusi.(BB/Inilah).


Berita Terkini