Terkuak Ini Alasan Presiden Jokowi Copot Menteri ESDM
Kamis, 28 Juli 2016
inilah
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Nasional. Sudirman Said hanya mampu bertahan dua tahun sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Padahal, Presiden Joko Widodo mengakui tidak ada masalah soal kinerja. Lalu apa alasannya?
Kepada wartawan di Jakarta, Sudirman Said mengungkapkan pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo sebelum ada pengumuman reshuffle.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi bilang perlu melakukan penyesuaian (reshuffle) dengan mengacu kepada perkembangan di internal kabinet.
"Seperti disampaikan Presiden, yang terjadi adalah perkembangan yang memerlukan penyesuaian dan perlu direspons. Tidak ada spesifik," kata Sudirman di Jakarta usai dicopot, Rabu (27/7/2016).
Masih kata Sudirman, Jokowi juga memberi respons, bahwa kinerja Kementerian ESDM cukup baik selama dipimpin Sudirman. Hanya saja, terjadinya dinamika di dalam kabinet, mau tidak mau harus dilakukan suatu perubahan.
"Beliau, menyatakan kalau beliau puas (kinerja). Tidak ada hal lain, cuma tantangannya berbeda, sehingga diperlukan penyesuaian," ujar dia.
Sebagai informasi, Jokowi memercayakan pucuk kepemimpinan Kementerian ESDM kepada Arcandra Tahar. Latar belakang pendidikan Arcandra Tahar adalah Teknik Mesin ITB.
Setelah lulus, ia bekerja di Andersen Consulting agar bisa mengumpulkan uang untuk melanjutkan pendidikan S2-nya di A&M University Amerika Texas.
Tak berhenti sampai disitu, Archandra terus melanjutkan pendidikan S3-nya di Amerika Serikat. Bekal pendidikan itu, membuatnya berhasil memiliki paten di bidang offshore. (BB/inilah).