Tragis! Anak 8 Tahun Tewas di Malam Pertama Setelah Dipaksa Menikah
Senin, 25 Juli 2016
istimewa
Baliberkarya.com - Internasional. Kisah memilukan datang dari seorang gadis kecil berusia delapan tahun, dia meninggal di malam pertamanya. Peristiwa ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua.
Tak ayal, di negara ini pernikahan di bawah umur, atau lebih pantasnya disebut pernikahan anak masih sangat mark terjadi. Orang tua memaksa anak-anak mereka untuk menikah diusia yang masih sangat dini.
Tentu hal tersebut akan membuat geram. Peristiwa ini dialami oleh gadis berusia delapan tahun. Dia berasal dari daerah Suku Hardh, Barat Laut Yaman.
Sudah seharusnya, seperti dikutip dari Wittyfeed, pemerintah setempat menjadikannya sebagai pelajaran agar memperketat peraturan yang berlaku. Bagaiamana tidak, di wilayah ini seorang balita dipaksa menikah hanya demi alasan tradisi.
Pernikahan diusia dini bukan hanya melanggar hak asasi manusia, tapi juga meningkatkan angka kematian saat melahirkan.
United Nations Population Fund mencatat dari 2011 lebih dari 140 juta anakn perempuan menjadi pengantin. Lebih dari 50 juta anak menikah di usia 15 tahun ke bawah.
Padahal, pada bulan Febuari 2009, Pemerintah sudah menetapkan batas minimun menikah ialah diusia 17 tahun.
Tentunya ini sangat menyedihkan, pernikahan balita ini mengancam kehidupan dan kesehatan perempuan. Gadis ini meninggal di malam pertamanya setelah menikah. Suaminya, lima kali lebih tua dibanding dirinya.
Usai melangsungkan pernikahan, pasangan pengantin baru ini pun berencana untuk menikmati malam pertamanya. Tapi tak disangka, bocah sekecil ini malah dipaksa suaminya untuk berhubungan badan.
Bocah kecil yang belum mengerti soal hubungan intim ini pun menolak. Sampai akhirnya, suaminya sendiri melakukan kekerasan seksual kepadanya. Nahas, itu membuat dirinya harus meregang nyawa.(BB/BacaKabar.com).
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
