Penelitian Terbaru : Aroma Ayam Hidup Bisa Tangkal Malaria
Senin, 25 Juli 2016
Mirror.co.uk
Baliberkarya.com - Nasional. Aroma ayam hidup ternyata bisa melindungi manusia dari malaria, demikian ungkap sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan Ethiopia dan Swedia.
Penelitian yang diterbitkan di Malaria Journal tersebut menemukan bahwa nyamuk malaria cenderung untuk menghindari ayam dan unggas lainnya.
Eksperimen yang dilakukan di Ethiopia barat mencakup seekor ayam hidup yang ditempatkan di dalam sangkar di dekat seorang sukarelawan yang tidur dengan menggunakan kelambu.
Dan penggunaan ayam hidup itu 'secara signifikan' mengurangi jumlah nyamuk malaria yang ditemukan dalam perangkap di dekatnya.
Para peneliti menyimpulkan nyamuk menggunakan indra penciuman untuk mengetahui lokasi yang bisa mereka gigit dan bau ayam yang membuatnya pergi menjauh.
Berdasarkan data PBB, sepanjang tahun lalu malaria telah menewaskan sekitar 400 ribu orang di Afrika. Walau jumlah infeksi dan kematian sudah menurun, namun para petugas kesehatan terus mencari upaya-upaya baru untuk mencegah beredarnya penyakit itu.
Parasit malaria yang tersembunyi di dalam hati sebelum masuk ke aliran darah ditularkan dari manusia ke manusia lewat nyamuk yang menyedot darah.
Habtie Tekie, salah seorang peneliti dari Universitas Addis Ababa, Ethiopia, menjelaskan senyawa dari aroma ayam bisa diambil untuk dijadikan sebagai penangkal.
Kepada BBC, Tekie mengatakan bahwa percobaan lapangan untuk penelitian tersebut sedang direncanakan.(BB/BBC).