Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Heboh! Bocah Berumur 1 Tahun Ini Gemar Makan Bahan Bangunan

Kamis, 21 Juli 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Pikiran Rakyat

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Di Kampung Gunung Cialir, Setiajaya, Cibereum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ada bocah bernama Hilma Humaira yang gemar menyantap bahan bangunan, seperti pasir dan pecahan batu bata. Perilaku bocah yang tergolong nyeleneh ini tentu saja menjadi perhatian dan kehebohan warga setempat. 

Bocah yang baru berumur 1 tahun 10 bulan ini berperilaku normal seperti bocah pada umumnya. Hilma juga gemar makan permen.

Ibu Hilma, Liha Suryatin mengatakan, kebiasaan Hilma ini terjadi sejak buah hatinya berusia satu tahun. Tak hanya memakan bahan bangunan, Hilma juga kerap mengonsumsi barang lainnya seperti minyak kayu putih, bahkan bedak bayi.

"Saya juga tidak tahu kenapa bisa konsumsi barang-barang itu.Saya kira hal yang wajar, soalnya anak kecil suka makan segala yang ada di sekitarnya," kata Liha.

Ayah Hilma, Yana (36) mengatakan, kebiasaan aneh Hilma bermula usai anaknya dirawat di rumah sakit karena demam. Setelah sembuh, Hilma kerap memakan pasir atau remah-remah dinding di rumahnya.

Kini, Yana mencoba menghentikan kebiasaan aneh Hilma. Dia khawatir, kondisi anaknya memburuk karena mengonsumsi bahan bangunan.

"Sebenarnya makan nasi doyan juga. Asal jangan diingatkan makan pasir dia juga lupa. Makanya, sekarang sedikit demi sedikit kami usahakan agar Hilma lupa kebiasaanya," ujar Yana.

Menurut Yana, anaknya rutin menjalani pemeriksaan rutin di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di kampungnya. Sejauh ini, kondisi anaknya sehat dan tidak ada keluhan akibat makanan tak wajar yang dikonsumsinya.

"Sudah diperiksakan juga ke Puskesmas dan kondisinya baik-baik saja," kata Yana.

Terpisah, Kepala Puskesmas Cibereum, Kota Tasikmala Titin Hajari mengatakan, Hilma sudah diperiksa intensif di Puskesmas. Berdasarkan pemeriksaan, Hilma dalam kondisi sehat

Pihak Puskesmas pun sempat akan merujuk Hilma agar menjalani tes laboratorium untuk memastikan kondisi kesehatan Hilma. Namun, keluarga menolak dengan alasan Hilma kini sudah berhenti mengonsumsi bahan bangunan.

"Pemeriksaan sudah kami lakukan. Di usianya, berat badan dan tinggi badannya normal. Selain di Puskesmas, pemeriksaan bulanan juga dilakukan. Tidak ada kelainan apapun. Kalau sakit hanya panas dan demam. Keluarganya juga tidak pernah melapor kalau anaknya mengonsumsi makanan yang tak lazim, " kata Titin.

Menurut Titin, perilaku tidak lazim Hilma memang rentan terjadi di usia balita. Usia satu hingga dua tahun merupakan fase oral anak, sehingga dibutuhkan pengawasan dari orang tua supaya tidak memakan barang-barang yang tidak layak dikonsumsi.

"Pasir itu bukan makanan yang bisa dicerna. Kami tidak bisa melakukan tindakan karena orang tua menyatakan aktivitas Hilma mengonsumsi pasir sudah berhenti," ucap Titin. (BB/Pikiran Rakyat).


Berita Terkini