Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bocah Tak Mampu Alami Kanker Tulang Butuh Uluran Tangan

Senin, 18 Juli 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Sungguh miris derita remaja bernama I Kadek Kartikayasa (13) asal Banjar Bedulu, Desa Gua, Gianyar sejak beberapa bulan belakangan ini menderita kanker tulang.

Bocah dari keluarga kurang mampu ini diketahui sejak 5 bulan lalu telah mengalami kanker tulang. Awalnya, lantara lututnya bengkak yang semakin membesar ini sebelumnya hanya mengandalkan obat herbal dari salah satu Multi Level Marketing (MLM) yang diberikan ibunya Ni Wayan sanu (44).

Lantaran terus membesar, akhirnya untuk pertama kalinya di ajak ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (RSUP) Denpasar. Saat di Polibedah RSUP Sanglah, Kartikayasa terlihat sangat kurus lantaran menahan sakit lututnya yang kian membesar. 

Anak kelas 2 di SMP Shantyoga ini awal merasakan nyeri dari tahun lalu saat dirinya mengikuti gerak jalan mewakili sekolahnya pada perayaan HUT RI. Dan selesai gerak jalan itulah bocah malang itu merasakan nyeri hingga beberapa bulan.

Lantaran tidak memiliki biaya untuk pengobatan dan tidak mengetahui gejalanya, Ni Wayan Sanu yakni ibu Kartikayasa hanya memberi dan mengandalkan obat herbal dari MLM yang terus diberikan kepada anaknya. Bukannya membaik, justru sejak 5 bulan lalu kakinya terlihat semakin membengkak, hingga akhirnya dilarikan ke RSUP Sanglah untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

"Awalnya saya belum tahu gejalanya apa, saya hanya memberikan anak saya obat herbal MLM, karena tidak rutin dia jadinya kayak gini, kakinya semakin membesar. Sekarang mau dioperasi tapi saya tidak memiliki biaya dan tidak tahu kapan anak saya bisa dioperasi," ucap Sanu saat menunggui anaknya dikosnya, Senin (18/7/2016).

Saat ini, lantaran keterbatasan biaya, ibu anak 2 itu sedih melihat anak laki satu-satunya terbaring lemas tak berdaya. Terlihat hanya Sanu dan Pamannya menemani Kartikayasa yang terbaring lemas karena bapaknya sudah meninggal tahun 2007 karena sakit lever. 

Kartikayasa kini dirawat dikos ibunya lantaran sejak 16 tahun lalu memang Sanu dan kedua anaknya sudah ngekos lantaran tidak memiliki rumah sebagai tempat tinggal. Kartikayasa kini hanya tinggal di kos dengan ibu dan kakak perempuannya. 

"Saya memang tinggal di kos karena saya tidak punya rumah, sudah hampir 16 tahun saya kos. Dulu memang dengan suami tapi karena suami sudah meninggal saya harus merawat kedua anak saya sendirian, anak pertama saya kelas 2 SMA dan ini anak saya yang sakit (Kartikayasa) adalah anak yang kedua," ungkapnya. 

Sampai saat ini, untuk pengobatannya anaknya Kartikayasa, Sanu mengaku hanya mengandalkan BPJS Kis yang diberikan pemerintah. Untuk biaya lainnya di RS, ia tanggung sendiri dari pekerjaannya membanting tulang menjadi member disalah satu MLM. 

Ia berharap ada warga dan para dermawan yang terketuk hatinya bisa meringankan biaya pengobatan dan membantunya memberikan uluran tangan agar mampu menjalani kehidupan bersama kedua anaknya.(BB).

 

 

 


Berita Terkini