Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bupati Suwirta Berharap Desa Jumpai Segera Punya TPST

Minggu, 17 Juli 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

baliberkarya.com - Klungkung. Sempat jeda terkait Hari Raya Idul Fitri, program Bedah Desa yang di gagas Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali digelar. Kegiatan yang biasa dikenal dengan blusukan kepelosok pedesaan ini mengambil lokasi di desa Jumpai dan desa Tangkas. Karena kurangnya pemahaman warga dalam mengelola dan menangani sampah menjadi sorotan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika melakukan program Bedah Desa di Desa Jumpai Kecamatan Klungkung, Jumat (15/7/2016). Hal ini dikarenakan begitu banyak sampah organik maupun non organik berserakan disejumlah tempat ditemukan Bupati Suwirta dalam perjalanannya blusukan ke pelosok desa tersebut.

Atas kondisi ini Bupati Suwirta mendorong supaya Perbekel Desa Jumpai untuk segera menyiapkan lahan sebagai tempat penampungan dan pengolahan sampah. “Contohlah desa Tangkas dan Takmung yang sudah mampu mengelola sampahnya melalui bank sampah,” ujar bupati Suwirta dihadapan perbekel dan tokoh warga setempat. Pemkab Klungkung melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga akan siap membantu desa yang telah memiliki lahan untuk dibangunkan gedung tempat pengolahan sampah. “Disamping bantuan pembangunan tempat pengolahan,” tambah Bupati Suwirta. Bupati Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta Didampingi Camat Klungkung I Komang Gde Wisnuadi, para kepala SKPD dan tokoh prajuru desa setempat, Bupati Suwirta berkeliling meninjau beberapa lokasi serta mengunjungi warga yang terdata sebagai KK miskin.

Desa  Jumpai yang tediri dari 2 Dusun ,Dusun Jumpai Kangin dan Jumpai Kawan memiliki 4106 jiwa penduduk dari 894 Kepala Keluarga (KK). Profesi mata pencaharian warga Desa Jumpai  didominasi oleh petani dan buruh.

Selain masalah kebersihan, dalam bedah desa kali ini bupati Suwirta yang didampingi para pimpinan SKPD juga memberikan bantuan sembako, rehab rumah dan bedah rumah kepada beberapa warga yakni I Wayan Ngendon (42) memperoleh bantuan rehab rumah, Ni Nengah Kuat (32) memperoleh bantuan berupa kasur dan bantal, Wayan Sukrata (46) memperoleh bantuan rehab rumah,  Wayan Periksa (80) diupayakan mendapatkan rehab rumah serta mendapatkan bantuan berupa kasur lipat, bantal dan sarung, Nyoman Purna (45) memperoleh Sembako dan Kasur Lipat, Nengah Darpa memperoleh bantuan berupa Sembako, Nyoman Moding memperoleh kasur lipat + bantal beserta alat pedengaran, Ketut Suda dan Nengah Dama  diupayakan memperoleh bantuan Rehab rumah.

Selain memberi bantuan kepada KK miskin, Bupati Suwirta juga memeriksa infrastruktur jalan yang ada di desa jumpai, memberi bantuan untuk pembuatan akta yayasan bagi PAUD Kumara Santhi, bantuan berupa tenaga kontrak untuk di Puskesmas Pembantu Desa Jumpai. Serta bupati suwirta menyempatkan diri mengunjungi pabrik penggaraman serta pabrik pengolahan rumput laut yang terdapat di Desa Jumpai.

Bupati Suwirta pada akhir Pelaksanakan Bedah Desa Jumpai juga menyarankan kepada seluruh warga desa agar semua warga di Jumpai beralih menggunakan PDAM, pada bidang pendidikan, Bupati Suwirta menginginkan agar menanamkan pendidikan karakter kepada anak-anak dan siswa, serta segera menangani anak-anak yang putus Sekolah.

Seusai Bedah Desa di Desa Jumpai Bupati Suwirta beserta rombongan melanjutkan bedah desa di Desa tangkas, beberapa KK Miskin yang terdapat di Desa tangkas mendapatkan bantuan, yakni Desak Made Oka, Nengah Sudiarta (91), Nengah Slamet (60), I Wayan Soma, Wayan Ginayasa, Ketut Bantit, Nengah Senteg (85),  diupayakan memperoleh bantuan rehab  rumah, Ni Nyoman Tomat (58), Wayan Murta Diupayakan memperoleh bantuan Rehab dapur, Nengah Srija mendapatkan bantuan rehab kamar beserta dapur Ni Ketut Sucita memperoleh bantuan berupa Mesin Jahit Zuky.

Selain bantuan sembako dan rehab rumah kepada KK miskin, Bupati Suwirta juga membantu warga cacat namun produktif. Contohnya Ni Komang Suci yang mengalami cacat namun pintar menjahit  Bupati Suwirta memberikan bantuan Mesin Jahit Zuky.     "Warga-warga kita cacat namun produktif seperti inilah yang mesti terdata dan kita bantu, jika hanya diberikan sembako dan sekedar uang, tentu tidak akan selesai, namun jika diberikan alat produksi mereka akan terus produktif dan mampu menghidupi dirinya sendiri,” ujar Suwirta. (bb)


Berita Terkini