Ulama Sebut Pokemon GO Tidak Islami
Sabtu, 16 Juli 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Internasional. Sejak diluncurkan, permainan Pokemon GO banyak menimbulkan kontroversi karena dianggap membuang-buang waktu, berbahaya dan mengganggu untuk anak-anak. Terkait hal itu, ulama di Mesir menyebut Pokemon GO sebagai permainan yang tidak islami.
Abbas Shuman selaku ulama sekaligus Wakil Rektor Universitas Al Azhar, Mesir, menganggap permainan ponsel berbasis GPS itlebih banyak mendatangkan kerugian (mudarat) dibanding manfaat bagi pengguna.
Popularitas Pokemon GO juga dinilai Abbas dapat menimbulkan efek kecanduan bagi pemainnya. Ia menilai pemain akan terus menatap layar ponsel, sehingga efeknya sama seperti orang kecanduan minuman keras. Ia pun mengusulkan supaya Pokemon GO dilarang oleh pemerintah Mesir.
"Permainan ini membuat orang linglung di jalanan, tidak awas pada lingkungan sekitar pandangan terpaku pada layar ponsel," kata Abbas seperti dilansir Mirror.
Permainan Pokemon GO juga dianggap menyita waktu pengguna secara berlebihan, sehingga akan mengikis waktu untuk beribadah.
"Bisa saja orang jadi meninggalkan kewajiban serta tidak serius bekerja, alih-alih mereka memburu Pokemon," ujar Abbas.
Meski perusahaan pengembang permainan itu belum resmi merilis Pokemon Go di Mesir. Namun, hal itu tidak menghalingi ribuan netizen untuk mencoba memainkan game itu. Para pemain umumnya mengunduh game itu secara ilegal lewat format APK untuk perangkat android.
Fatwa keras terhadap Pokemon bukan kali ini saja muncul di Mesir. Pada 2001, Mufti Besar Mesir, Nasir Fareed, sudah mengkritik tayangan kartun Pokemon. Dia menuding animasi buatan Jepang itu mempromosikan pandangan Charles Darwin mengenai evolusi yang bertentangan dari doktrin Islam.
Salah satu pengamat teknologi Hani al-Nazer menyatakan Pokemon GO rentan digunakan negara Barat untuk program mata-mata. Sebab permainan itu berbasis GPS, sehingga kondisi riil sebuah wilayah bisa direkam secara detail. (BB/inilah)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025