Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ulama Sebut Pokemon GO Tidak Islami

Sabtu, 16 Juli 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Sejak diluncurkan, permainan Pokemon GO banyak menimbulkan kontroversi karena dianggap membuang-buang waktu, berbahaya dan mengganggu untuk anak-anak. Terkait hal itu, ulama di Mesir menyebut Pokemon GO sebagai permainan yang tidak islami. 
 
Abbas Shuman selaku ulama sekaligus Wakil Rektor Universitas Al Azhar, Mesir, menganggap permainan ponsel berbasis GPS itlebih banyak mendatangkan kerugian (mudarat) dibanding manfaat bagi pengguna. 
 
Popularitas Pokemon GO juga dinilai Abbas dapat menimbulkan efek kecanduan bagi pemainnya. Ia menilai pemain akan terus menatap layar ponsel, sehingga efeknya sama seperti orang kecanduan minuman keras. Ia pun mengusulkan supaya Pokemon GO dilarang oleh pemerintah Mesir. 
 
"Permainan ini membuat orang linglung di jalanan, tidak awas pada lingkungan sekitar pandangan terpaku pada layar ponsel," kata Abbas seperti dilansir Mirror. 
 
Permainan Pokemon GO juga dianggap menyita waktu pengguna secara berlebihan, sehingga akan mengikis waktu untuk beribadah. 
 
"Bisa saja orang jadi meninggalkan kewajiban serta tidak serius bekerja, alih-alih mereka memburu Pokemon," ujar Abbas. 
 
Meski perusahaan pengembang permainan itu belum resmi merilis Pokemon Go di Mesir. Namun, hal itu tidak menghalingi ribuan netizen untuk mencoba memainkan game itu. Para pemain umumnya mengunduh game itu secara ilegal lewat format APK untuk perangkat android. 
 
Fatwa keras terhadap Pokemon bukan kali ini saja muncul di Mesir. Pada 2001, Mufti Besar Mesir, Nasir Fareed, sudah mengkritik tayangan kartun Pokemon. Dia menuding animasi buatan Jepang itu mempromosikan pandangan Charles Darwin mengenai evolusi yang bertentangan dari doktrin Islam. 
 
Salah satu pengamat teknologi Hani al-Nazer menyatakan Pokemon GO rentan digunakan negara Barat untuk program mata-mata. Sebab permainan itu berbasis GPS, sehingga kondisi riil sebuah wilayah bisa direkam secara detail. (BB/inilah)


Berita Terkini