Ungkap Skandal Panama Papers, Salah Satu Pimpinan Media Dipecat
Kamis, 14 Juli 2016
google.com/image
Baliberkarya.com - Internasional. Dua orang redaktur senior dan seorang pemimpin redaksi media RBC diberhentikan setelah membocorkan skandal Panama Papers.
Reuters mengungkapkan Rabu (13/7/2016), Roman Badanin, Pemimpin Redaksi RBC, mengungkapkan, ia bersama dua koleganya dipecat setelah pemilik RBC ditekan Pemerintah Moskow. Setelah berita itu beredar, masalah mulai berdatangan, tutur Badanin.
Beberapa hari setelah berita itu ditulis, sejumlah petugas keamanan bertopeng menyerbu kantor RBC, Ros Biznes Konsalting yang terletak di markas besar Perusahaan Onexim, perusahaan milik Mikhail Prokhorov, taipan Rusia yang dikenal dekat dengan Putin. Sejumlah pejabat RBC pun ditahan dan dituduh menggelapkan pajak.
Roman Badanin, mengaku sejak lama mencurigai bahwa kantornya bakal ditutup. Maklum, dalam tulisan Panama Papers itu RBC membongkar sejumlah pejabat Kremlin yang menyimpan dananya di Panama.
"Tentu saja antek-antek Kremlin itu tidak senang terhadap kita. Bukan hal baru," tutur Roman Badanin.
Bahkan, menurutnya, aksi penyergapan tiba-tiba sering dilakukan oleh petugas keamanan Rusia. Mulai dari aksi demonstrasi di depan kantor, lalu penggeledahan, tuduhan kriminal terhadap manajemen perusahaan.
"Malah dua tahun lalu, RBC juga pernah menulis kekayaan Maria dan Katerina Putin, serta Kirill Shamalov, salah satu menantu Putin. Sama semua modusnya," tutur Badanin.
Awal Juli silam, Direktur Umum RBC Nikolai Molibog, mengangkat Elizaveta Golikova dan Igor Trosnkov, dua redaktur kantor berita TASS menjadi redaktur di RBC.
Beberapa wartawan di RBC mengaku kedua redaktur itu memperingatkan agar mereka harus mengawasi ketat setiap artikelnya agar pemerintah Kremlin tidak berang. (BB/inilah).
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
